Atlet Sumut Syukuri Raih Perak Sepatu Roda, Emas Milik Papua
Pengalungan Medali Emas Oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe kepada Atlet sepatu roda putra Dave Emmanuel Abel, nomor ITT 100 M Final - Putra PON XX Papua, Gedung Konselir Klemen Tinal Roller Sport Stadiium, Kota Jayapura, Senin (27/9). Perak diraih pesepatu roda asal Sumatra Utara Muhammad Khadafi (kedua kanan).
Foto: PB PON XX PAPUA/Ronaldy Irfak
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepatu roda Sumatera Utara Muhammad Khadafi menerima kegagalan meraih emas dari nomor individual tim trial (ITT) 100 meter. Khadafi hanya meraih perak setelah mencatatkan waktu 7,785 detik. Ia lebih lambat 0,032 detik dari atlet tuan rumah Dave Emmenuel Abel.
Dave meraih emas setelah mencatatkan waktu 7,751 detik pada perlombaan yang berlangsung Senin (27/9). Tempat ketiga diraih atlet Sumatra Selatan Muhammad Bagus Mardevi.
Dilansir dari laman resmi PON Papua, Khadafi, merasa cukup puas atas hasil perolehan medali perak. "Ya, cukup senanglah dapat medali perak, untuk kejuaraan seperti PON ini senanglah," katanya sesuai penyerahan medali.
Khadafi mengaku sebenarnya menargetkan medali emas. Namun, harapan itu gagal terwujud setelah perolehan waktu Khadafi hanya tipis dari Dave.
"Targetnya pasti medali emas. Setiap nomor itu targetnya emas," kata dia menegaskan.
Khadafi menyoroti kondisi arena di Klemen Tinal Roller Sport Stadium, Kota Jayapura yang menurutnya agak sedikit bergelombang. Oleh karena itu, perolehan catatan waktunya agak sedikit lambat dibanding catatan waktu sebelum-sebelumnya. "Lapangannya sudah bagus, cuma agak sedikit gelombang-gelombang," kata dia.
Baca juga : Papua Pimpin Daftar Perolehan Medali PON 2020
Komentar