Senin 27 Sep 2021 18:48 WIB

Kelangkaan Chip Mulai Pengaruhi Produksi Honda di Indonesia

Kelangkaan chip membuat sejumlah pabrikan mengalami hambatan proses produksi.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Honda Brio.
Foto: dok HPM
Honda Brio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi membuat industri otomotif mengalami kelangkaan chip atau semikonduktor. Kondisi ini pun membuat sejumlah pabrikan mengalami hambatan proses produksi.

Di Indonesia, telah terdapat pabrikan yang mengungkap bahwa kelangkaan chip mulai mempengaruhi proses produksi. Salah satu pabrikan yang mulai terdampak kelangkaan ini adalah PT Honda Prospect Motor (HPM).

Baca Juga

Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, Yusak Billy mengatakan, secara umum, penjualan Honda di bulan Agustus lalu dipengaruhi oleh gangguan pasokan komponen yang terjadi secara global. "Meskipun demikian, saat ini Honda melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan produksi demi memenuhi permintaan konsumen," kata Billy dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (27/9).

Untuk total penjualan, Honda mencatakan penjualan sebanyak 7.341 unit mobil secara retail sepanjang bulan Agustus 2021 lalu. Kontribusi penjualan terbesar Honda di bulan Agustus berasal dari Honda Brio yang terjual sebanyak 2.875 unit, yang terdiri dari Honda Brio Satya sebanyak 1,216 unit dan Honda Brio RS sebanyak 1,659 unit. Hingga bulan Agustus lalu, kedua model tersebut masih dapat menjaga posisinya sebagai market leader di kelasnya masing-masing.

Menurutnya, total penjualan Honda pada bulan Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya karena terdampak oleh gangguan pasokan komponen yang mempengaruhi aktivitas produksi Honda di Indonesia.

"Terutama untuk model-model yang memiliki volume produksi tinggi seperti Honda Brio dan Honda Mobilio. Saat ini, kami terus memonitor perkembangan kondisi ini sambil memaksimalkan produksi dengan komponen yang tersedia untuk dapat secepat-cepatnya memenuhi permintaan konsumen yang saat ini masih cukup tinggi," ucapnya.

Secara total, Honda telah membukukan penjualan sebanyak 65.014 unit sejak Januari hingga Agustus 2021, atau naik sebesar 31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Agar penjualanya mampu terus meningkat, Honda pun baru saja meluncurkan All New BR-V yang hadir semakin lega dan semakin canggih karena telah menerapkan fitur Honda Sensing. Meski telah diluncurkan, tapi produk ini baru diserahkan kepada konsumen pada awal tahun depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement