REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter Penanggung Jawab Pasien Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, dr Nevy Shinta Damayanti mengungkapkan cara menjaga kesehatan paru-paru, utamanya pagi penyintas Covid-19. Nevy mengungkapkan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengombinasikan berbagai gerak senam paru.
"Dilakukan secara simultan, senam bisa dilakukan dengan iringan lagu atau cara lainnya," kata dia di Surabaya, Selasa (28/9).
Selain senam paru, lanjut Nevy, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan latihan fisik secara teratur. Olahraga dengan teratur, kata dia, akan mendorong paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk menghantarkan oksigen, mengeluarkan karbon dioksida. Sebab, paru akan mengembang saat seseorang beraktivitas, dibanding saat istirahat.
Dokter spesialis paru tersebut mengatakan, melakukan olahraga rutin juga dapat mencegah kompresi paru. Terutama, area paru sisi bawah. Ia mengatakan, kebanyakan orang kerap menghubungkan kebugaran dengan kesehatan jantung, penurunan berat badan, hingga berkurangnya risiko penyakit seperti diabetes.
Padahal, lanjut Nevy, olahraga juga signifikan dalam menjaga kesehatan paru. Ketika berolahraga, denyut jantung akan bertambah cepat dan kerja paru bertambah. Sehingga, tubuh seseorang akan lebih membutuhkan oksigen. Nevy juga mengingatkan untuk lebih sering menghirup udara bersih. Hal itu bisa dilakukan dengan cara membiasakan jalan-jalan saat pagi hari.
"Berada di kawasan hijau, menghindari orang yang merokok, serta menjaga kondisi udara di dapur saat memasak," ujar Nevy.