REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seiring bertambahnya usia, banyak orang baik perempuan maupun laki-laki berjuang mengatasi kerontokan rambut dan kebotakan dini. Meskipun ada perawatan yang menjanjikan untuk mengembalikan rambut yang menipis, penelitian baru menunjukkan bahwa mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat mungkin menjadi solusi.
Seperti dilansir di laman Eat This, Not That Selasa (28/9), berikut beberapa hal yang mesti dihindari agar rambut bisa kembali lebat:
1. Makanan tinggi lemak
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengungkapkan bahwa di antara sekelompok tikus yang diberi makanan tinggi lemak lebih mungkin mengalami penipisan dan kerontokan rambut. “Makanan tinggi lemak mempercepat penipisan rambut dengan menipiskan sel induk folikel rambut yang mengisi kembali sel-sel dewasa yang menumbuhkan rambut, terutama pada tikus tua,” ujar penulis utama studi Hironobu Morinaga.
Faktanya, tidak butuh waktu lama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak untuk memiliki efek mendalam pada rambut dan kulit hewan. Hanya dalam empat hari, para peneliti dapat mengamati perubahan pada rambut dan kulit tikus yang diberi makanan tinggi lemak, serta tanda-tanda peningkatan stres oksidatif, yang juga dikaitkan dengan kerusakan jaringan dan peningkatan risiko kanker.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Ini bukan pertama kalinya penelitian menemukan hubungan antara berat badan, diet, dan rambut rontok. Sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology mengatakan di antara 189 pria dengan usia rata-rata 30 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas, secara signifikan lebih mungkin mengalami alopecia atau kebotakan parah dibandingkan rekan-rekan mereka dengan berat badan normal.
3. Konsumsi makanan diet tinggi lemak dan kolesterol
Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Scientific Reports menemukan bahwa di antara tikus yang diberi makanan tinggi lemak ala barat, mengonsumsi obat yang menghambat produksi glikosfingolipid (GSL) sejenis lipid yang ditemukan dalam membran sel. Obat itu membantu memulihkan kerontokan rambut dan hilangnya pigmentasi rambut.
Hasilnya menunjukkan bahwa makan tinggi lemak ala barat bisa menyebabkan kerontokan rambut, mempercepat penumbuhan uban dan peradangan kulit pada tikus. “Kami percaya proses serupa terjadi pada pria yang kehilangan rambut dan mengalami pemutihan rambut ketika mereka makan diet tinggi lemak dan kolesterol," kata peneliti studi Subroto Chatterjee, seorang profesor pediatri dan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.