REPUBLIKA.CO.ID, SUMATRA BARAT -- Pemprov Sumbar dan IAI Tazkia berencana melakukan penandatangan MoU, talkshow sekaligus pelatihan sertifikasi halal pada 12 Oktober 2021 mendatang. Agenda ini diharapkan bisa memfasilitasi dan membantu UMKM yang ada di Sumatera Barat dalam melakukan sertifikasi halal.
Demikian terungkap saat Institut Tazkia yang diwakili staf khusus Rektor Ahmad Abdullah Rahil melakukan silaturtahim dan koordinasi dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berserta jajarannya. Silaturahim ini dalam rangka rencana agenda sinergis Pemprov Sumbar dengan IAI Tazkia.
Taufiqurrahman inisiator Pemuda Madani Sumbar menyampaikan, bahwa pihaknya berharap visi dan misi Gubernur dapat terealisasikan serta penataan UMKM yang ada di Sumatera Barat bisa berjalan baik. Sehingga, UMKM-UMKM yang ada bisa difasilitasi untuk melakukan sertifikasi halal.
"Namun, memang akibat pandemi mungkin pelatihan awal ini masih belum bisa menampung dengan jumlah besar," ujarnya.
Staf khusus Rektor IAI Tazkia Ahmad Abdullah Rahil mengapresiasi keseriusan Gubernur Sumatera Barat serta jajarannya yang pro aktif dalam program ini. "Kami tentu sangat mengapresiasi Pemprov Sumatera Barat dalam hal ini Bapak Gubernur dan jajaran atas semangatnya serta komitmennya untuk melakukan sertifikasi halal. Dan tentu kami juga akan siap mendukung visi misi Gubernur ini" ucap pria yang biasa dipanggil Rahil ini dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/9).
Kerja sama ini merupakan ejawantah dari visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang ingin menciptakan seratus ribu enterpreneur di Sumatera Barat.