Berkat Masyarakat Papua, Ilham Sumbang Emas Judo
Atlet Judo Putra Papua, Ilham Fadillah (biru) saat menghadapi atlet Kalimantan Barat, Beta Awari, dalam nomor final kelas 55 kg PON XX Papua di GOR Emeneme, Timika, Rabu(29/9).
Foto: PB PON XX/Maleachi Marinsib Palinggi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan penuh masyarakat Papua yang sejak Rabu (29/9) pagi memenuhi Graha Eme Neme Yauware, Mimika, tersebut akhirnya berbuah hasil manis. Dari arena pertandingan judo tersebut, Papua sukses meraih medali emas.
Judokai Ilham Fadillah menjadi wakil tuan rumah pertama yang mengoleksi medali emas dari cabang olahraga (cabor) Judo. Bertanding di nomor perorangan putra -55 kg, Ilham mengalahkan judokai Beta Awari (Kalimantan Barat).
''Ilham membungkus kemenangan dengan keunggulan satu poin di menit 2:46,'' demikian keterangan resmi PB PON sub Mimika, seperti dikutip Antara, Rabu.
Kemenangan Ilham mengobati semangat suporter tuan rumah yang sejak pagi setia menyaksikan pertandingan mulai dari babak penyisihan. Mereka tetap bersemangat memberikan dukungan penuh hingga akhirnya Ilham meraih medali emas.
Dengan hasil ini, Beta menempati posisi runner up dan berhak membawa pulang medali perak. Medali perunggu diraih judokai Dicky Zulkifar (Banten) dan Imam Maulana Muttaqin (Jawa Barat).
Sebanyak 141 atlet cabang olahraga Judo dari 20 provinsi di Indonesia berlaga memperebutkan sebanyak 124 medali yang terdiri dari 32 emas, 32 perak dan 60 perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pertandingan perdana Judo dimulai Rabu di arena Judo Graha Eme Neme Yauware, dengan susunan atlet terdiri dari 62 putra, 53 putri dan 26 atlet Nage No Kata.
Koordinator pertandingan dan technical meeting Judo, Budiman Djajat menjelaskan, hari pertama pertandingan menurunkan enam kelas dengan masing-masing tiga kelas putri dan putra. "Kemarin sudah melakukan timbang berat badan dari masing-masing peserta, jika ada yang melebihi dari ketentuan maka dinyatakan diskualifikasi dan tidak boleh melanjutkan pertandingan," kata Budi lewat pernyataan resmi Humas PB PON Sub Mimika, Rabu.
Sebelumnya, panitia pelaksana dan delegasi teknis Judo memastikan arena pertandingan di Graha Eme Neme Yauware sudah berstandar internasional dan kesiapan sudah mencapai 100 persen. "Memasuki Graha Eme Neme Yauware, kita dapat melihat arena pertandingan yang mengagumkan dan disebut berstandar internasional," ujar delegasi teknis (TD) Judo Perry Pantouw.
Perry mengatakan matras yang digunakan untuk atlet didatangkan langsung dari China. "Matras ini sudah diterima oleh Federasi Judo Internasional (IJF). Matras nomor satu termasuk panggungnya. Arena ini sudah standar internasional, kalau Mimika gelar kejuaraan dunia pun bisa. Ini memenuhi syarat internasional," katanya dengan bangga.
Dalam arena juga disediakan empat tribun, yakni satu untuk VIP, dua untuk penonton dan satu untuk atlet yang belum bertanding. "Saya harap judo di Papua maju dan dapat menggelar kejuaraan dunia di sini. Barangnya sudah ada dan nantinya menjadi milik Mimika, sehingga semoga dapat dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Komentar