2 Pemecah Rekor Dunia Bertarung di Pentas PON XX Papua
Atlit panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin (kiri ) dan rekannya Veddriq Leonardo (kanan) melakukan selebrasi setelah mencatat waktu tercepat dalam kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di Salt Lake City, Utah, Ametika Serikat, Jumat (28/5/2021).
Foto: ANTARA / Reuters-Jeffrey Swinger
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang menarik pada perebutan emas cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor Speed World Record (WR) Perorangan Putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Mimika, Papua, Rabu. Perlombaan tersebut diikuti oleh dua atlet panjat tebing pemecah rekor dunia.
Ada juara Piala Dunia Federasi Panjat Tebing Internasional (International Federation Sport Climbing/ IFSC) 2021, Veddriq Leonardo, yang memperkuat kontingen Kalimantan Barat. Veddriq bersaing dengan pemecah rekor dunia lainnya, Kiromal Katibin, yang membela kontingen Jawa Tengah.
Pada akhir Mei lalu, Veddriq dan Kiromal bersaing di Piala Dunia IFSC 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat. Pada babak kualifikasi, Kiromal mengalahkan Veddriq dengan waktu 5,258 detik. Catatan waktu tersebut lebih baik 0,222 detik dari rekor dunia sebelumnya atas nama atlet Iran, Reza Alipourshenazandifar, yang ditorehkan pada April 2017.
Setelah melewati babak eliminasi, Veddriq dan Kiromal kembali bertemu di partai final untuk memperebutkan medali emas. Kali ini Veddriq yang keluar sebagai pemenangnya dengan catatan waktu 5,208 detik. Veddriq sekaligus memecahkan rekor dunia yang baru saja diukir oleh Kiromal.
Kedua pemecah rekor dunia tersebut kini bersaing di arena PON XX Papua. ''Veddriq dan Kiromal lolos ke babak final bersama 14 atlet putra lainnya,'' ujar Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia sekaligus Dewan Hakim Pertandingan PON XX Papua, Rudy Fitryano kepada wartawan di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Total yang lolos ke final ada 16 orang. Termasuk Abas Hamid, atlet tuan rumah Papua, yang sebelumnya sudah meraih emas nomor Speed Klasik Campuran (Mix) bersama rekannya atlet putri Papua Nesthy Stella Pedai.
Baca juga : Di Papua, Ridwan Kamil Desain dan Resmikan Alun-alun Sorong
Namun sayangnya, penikmat olahraga panjat tebing harus bersabar terlebih dahulu untuk bisa menyaksikan 16 atlet tersebut beraksi di babak final. Karena faktor hujan, babak final Speed World Record (WR) Perorangan Putra terpaksa ditunda. ''Babak final akan dilaksanakan pada 1 Oktober pukul 08.00 WIT,'' ujar Rudy.
Komentar