Jelang PON XX, Buah Khas Papua ini Masih Belum Diminati

Matoa buah khas dari Papua.
Matoa buah khas dari Papua.
Foto: Anang Budiono/ANTARA

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Seorang pedagang buah matoa di Kelurahan Mandala, Kota Jayapura, mengharapkan berkah peningkatan pendapatan jelang pembukaan PON XX Papua pada Sabtu (2/10).

"Kami berharap adanya PON XX di Papua, wisatawan dan pengunjung dari berbagai daerah ikut membeli dan mencicipi buah khas Papua ini," kata Jek Opide (42), salah seorang pedagang buah di tepi Jalan Soa Siu, saat ditemui Antara di Jayapura, Kamis.

Dia mengatakan jual-beli buah matoa saat ini belum begitu banyak diminati oleh masyarakat lokal. Sebab, buah dengan nama latin pometia pinnata tersebut baru sepekan terakhir mulai musim.

Dalam sepekan terakhir, Jek bisa menjual rata-rata 10-15 kilogram buah matoa. Per kilogram, buah itu dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu tergantung kualitas buah yang dijual.

"Yang paling mahal itu matoa kelapa, satu kilogramnya bisa Rp100 ribu," katanya.

Dalam setahun, buah yang termasuk ordo sapindales tersebut hanya bisa dipanen satu kali oleh para petani. Oleh karena itu, petani matoa betul-betul memanfaatkannya dengan baik setiap musim panen tiba.

"Panennya cuman satu kali setahun. Belum lagi, saat berbuah ada serangan hama burung dan kelalawar. Itu sangat mengurangi penghasilan," ujarnya.

Baca juga : Walkot Cirebon Minta Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi

Bukan hanya di Kelurahan Mandala, para pedagang buah matoa juga banyak ditemukan di sekitar kawasan Bandara Internasional Sentani, Jayapura, Provinsi Papua. Masyarakat setempat memanfaatkan momentum pesta olahraga empat tahunan tersebut dengan menjual buah khas Bumi Cenderawasih kepada kontingen dan ofisial yang datang dari luar Provinsi Papua.

Tidak jauh berbeda dengan Jek Opide, pedagang buah matoa di kawasan Bandara Internasional Sentani juga menjual buah yang sekilas menyerupai kelengkeng tersebut dengan harga kisaran Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Komentar

Terkait


Sepak bola, salah satu cabor yang sudah dipertandingkan sebelum upacara pembukaan PON Papua XX.

Dukungan Sponsor Diharapkan Buat PON Papua Berjalan Sukses

Menko Polhukam Mahfud (tengah) didampingi Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri) meninjau Venue Kriket di Kampung Doyo Lama, Kabupaten, Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (11/9/2021). Kunjungan Menko Polhukam untuk meninjau kesiapan venue jelang PON Papua.

Mahfud Pastikan Keamanan Jelang Pembukaan PON XX Papua

Atlet Wushu Jatim Alisya Mellynar mengikuti latihan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/9/2021). Wushu merupakan salah satu cabang olahraga unggulan Jatim dan Alisya menjadi salah satu atlet Wushu unggulan yang diharapkan mampu meraih medali emas pada PON Papua.

Alisya Mellynar, Sepotong Donat dan Kejutan Emas PON

Petenis muda berbakat, Priska Madelyn Nugroho, menjadi andalan tuan rumah Papua pada PON XX.

Deretan Bintang Tenis yang Bikin Semangat

Atlet Lompat jauh asal Papua Maria Natalia Londa membawa api abadi saat Kirab Api PON XX Papua di Alun-alun Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (28/9/2021). Api PON XX Papua diarak di beberapa wilayah yakni Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan berakhir di Stadion Lukas Enembe untuk upacara penyalaan Kaldron pada Pembukaan PON XX Papua.

PON XX Papua, Pengalaman Baru Maria Londa

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

marketing@rol.republika.co.id (Marketing)

Ikuti

× Image