3 Atlet PON Terkonfirmasi Covid-19, Ini Respons Kemenkes
Seorang atlet bola voli putri Jabar mendapatkan vaksin COVID-19 di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/4/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfasilitasi 1.421 personel kontingen Pelatda PON dan Peparnas Jawa Barat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sebagai upaya persiapan atlet menghadapi PON XX di Papua.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan langsung dilakukan isoalsi terpusat kepada tiga atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Mereka akan isolasi terpusat dan kami langsung melakukan kontak tracing dan testing," kata Nadia saat dikonfirmasi, Senin (4/10).
Dua atlet judo asal Provinsi Kalimantan Timur terpaksa harus bertahan di Kota Mimika, Papua, karena terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) sebelum kembali ke daerah asalnya.
Selama menjalani isolasi, kedua atlet judo asal Kaltim itu akan ditemani sang pelatih, Adianoor sampai mendapatkan hasil negatif untuk kemudian bersama-sama pulang ke kampung halamannya.
Selain itu, satu pemain tim bola basket putri DKI Jakarta juga terkonfirmasi positif Covid-19
berdasarkan pemeriksaan tes usap PCR. Saat ini, ia diisolasi di RSUD Kabupaten Mimika.
Sebagai informasi, pada cabang olahraga bola basket putri sudah ada empat tim yang memastikan posisi di semifinal. Selain Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta di Pool Y, dari Pool X ada Jawa Timur dan Bali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan temuan beberapa atlet yang positif Covid-19 tak memengaruhi penyelenggaraan PON XX Papua.
"Saya kira dari awal mereka datang kan sudah divaksin. Jadi, kalau toh ada 1-2 orang (positif COVID-29) ya biasalah itu. Tidak ada masalah," kata Menpora di Mimika.
Menurut dia, atlet yang diketahui positif COVID-19 akan langsung menjalani karantina, sementara atlet-atlet lain tetap menjalani kegiatan seperti biasa.
"Satu kena, (PON) langsung dihentikan tidak mungkinlah. Kan sudah berjalan, bahkan ada yang sudah dapat medali," katanya.
Jadi, Menpora sekali lagi menegaskan bahwa temuan kasus atlet positif Covid-19 tersebut tidak memengaruhi pelaksanaan PON.
"Itu dari awal, dari technical meeting sudah diberitahu bahwa bagi cabang olahraga yang atletnya ada yang terindikasi positif langsung diisolasi. (Atlet) yang lain tetep jalan aja," tegasnya.
PON Papua berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang dibagi pelaksanaannya di empat daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.
Meski baru dibuka pada 2 Oktober kemarin, ada beberapa cabang olahraga yang sudah memulai jalannya kompetisi dan perebutan medali sejak pertengahan September lalu.
Komentar