REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) Semarang terus meningkatkan semangat belajar dan mutu sumber daya manusia dari taruna dan taruni-nya. Salah satunya dengan memberikan beasiswa untuk biaya pendidikan serta pelatihan kepada 114 orang yang merupakan peserta didik di politeknik pelayaran tersebut.
Kabag Administrasi Akademik PIP Semarang, Capt. Anugrah Nur Prasetyo mengatakan, untuk mendapatkan beasiswa tersebut, bagi Taruna dan Taruni harus memenuhi persyaratan taruna dan taruni. Yaitu, pertama dipandang kurang mampu secara Ekonomi, lalu berprestasi dibidang akademik, Olahraga, Seni, Bahasa, Putra daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) serta staf taruna yang mendapatkan penghargaan.
"Dari hasil penyeleksian oleh tim, kami memutuskan untuk memberikan beasiswa kepada 114 taruna dan taruni. Jumlah ini terdiri dari kategori taruna kurang mampu sebanyak 82 orang, taruna dari daerah 3T sebanyak 6 orang, taruna berprestasi dibidang olahraga seni dan bahasa asing sebanyak 4 orang, taruna berprestasi dibidang akademik 12 orang dan yang terakhir taruna yang mendapatkan penghargaan sebanyak 10 orang," kata Capt. Anungrah.
Dia juga menambahkan, bahwa untuk besaran jumlah nominal beasiswa berbeda-beda sesuai pertimbangan yang dilakukukan. Untuk Taruna/I yang dipandang kurang mampu secara ekonomi, berprestasi dibidang akademik, olahraga, seni, dan Bahasa, Putra asli daerah timur serta staf taruna yang mendapatkan penghargaan sebesar Rp. 2 juta.
Capt. Anungrah juga menjelaskan, untuk taruna berprestasi dibidang Akademik dengan Indeks Prestasi Tertinggi serta Staf Taruna yang mendapat penghargaan, Danmen dan staf lainnya sebesar Rp 3 juta.
"Kami berharap bantuan beasiswa ini dapat memotivasi serta menambah semangat menuntut ilmu bagi taruna dan taruni PIP Semarang. Dan kami juga ingin tekankan di sini bahwa masalah ekonomi jangan dijadikan hambatan bagi para taruna untuk mengapai cita-cita. Kami dari pihak sekolah akan mencarikan jalan keluarnya. Salah satunya adalah dengan beasiswa ini," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika