REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH--Januari lalu, Universitas Budi Luhur (UBL) memperkenalkan motor listrik dengan nama BL-SEV01 atau singkatan dari Budi Luhur-Sport Electric Vehicle 01. Selanjutnya, motor listrik itu pun terus mengalami serangkaian pengembangan dan pengujian.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik UBL, Sujono mengatakan, kali ini BL-SEV01 kembali diuji lewat sebuah perjalanan jarak jauh dengan rute Jakarta menuju Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
"Pengujian jarak jauh ini sangat dibutuhkan bagi sebuah motor listrik untuk membuktikan ketahanan baterai dan performa. Selama perjalanan, tim UBL juga mengambil data teknis dari BL-SEV01 saat melibas beragam kontur jalan mulai dari jalanan rata, jalan rusak sampai jalur pegunungan," kata Sujono dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (5/10).
Pengujian ini dilakukan pada akhir September hingga 1 Oktober 2021 dan membuat BL-SEV01 sukses memecahkan rekor sebagai motor listrik pertama karya anak bangsa yang berhasil melakukan perjalanan sejauh 1.340 kilometer.
Dengan mengandalkan motor listrik BLDC 96 Volt berkemampuan 22 daya kuda, baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere, UBL mencatat bahwa BL-SEV01 mampu mengantongi daya jelajah hingga 140 kilometer. Baterai yang digunakan sendiri dapat dilakukan pengisian ulang dalam durasi sekitar 4 jam.
"Agar mempermudah perjalanan, maka touring ini mengandalkan tiga set baterai. Sehingga, touring ini bisa menerapkan penggantian baterai dengan sistem swab," ujarnya.
Mandalika sendiri dipilih sebagai destinasi pengujian karena wilayah tersebut merupakan lokasi sirkuit yang akan digunakan dalam ajang balap internasional. Hal ini pun dianggap satu spirit dengan BL-SEV01 yang hadir dalam kemasan motor sport.
April lalu, motor ini pun sempat diuji di Sirkuit Sentul. Pengujian itu pun kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan perubahan dan penyesuaian sejumlah bagian untuk bisa memaksimalkan performa BL-SEV01 di atas aspal.
Sejumlah bagian yang menjadi perhatian dalam pengembangan tersebut meliputi kaki-kaki seperti gear set, suspensi, ban dan swing arm.Pengujian di Sentul itu sendiri dilakukan oleh Galih Aji Prakoso yang merupakan pebalap dan alumni UBL.