Atlet Maluku Cedera Ditabrak Perahu Dayung
Ilustrasi. Pedayung pada PON XX Papua berlatih di Teluk Youtefa, Papua, Senin (27/9/2021).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Insiden tabrakan terjadi saat sesi latihan terakhir di arena dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, pada Ahad (3/10) petang sekitar pukul 17.00 WIT. Pedayung Maluku, Chelsea Corputty, ditabrak perahu dayung atlet tuan rumah Papua.
Chelsea yang sedang berlatih itu perahunya tiba-tiba ditabrak oleh atlet Papua yang juga sedang berlatih. Sehingga, pedayung Maluku yang bertanding di nomor rowing single scull ringan putri tersebut mengalami cedera ringan di bagian pinggang.
"Syukurlah, Chelsea masih bisa bertanding (Senin) dan lolos ke final. Tapi, insiden ini sangat disesalkan karena seharusnya tidak terjadi," kata Manajer Tim Dayung Maluku, Anos Jermias saat dihubungi dari Ambon, Senin.
Chelsea pun mengakui cederanya tidak terlalu parah. Ia tetap dapat tampil optimal hingga lolos ke babak final nomor rowing single scull ringan putri pada perlombaan Senin (4/10). Ia membukukan catatan waktu 08:32.298 menit.
Chelsea Corputty merupakan salah satu pedayung Maluku yang diharapkan dapat meraih medali emas. Ia sekaligus bertekad mengulang kesuksesannya di PON XIX Jawa Barat pada 2016.
Anos mengaku tidak hanya mengkhawatirkan atletnya. Ia juga sempat khawatir perahu yang baru dibeli dari China itu mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan saat pertandingan.
Anos yang juga Ketua Pengprov PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Maluku, mengatakan insiden tersebut seharusnya tidak terjadi karena arena dan jalur latihan masing-masing atlet telah dibagi dan diatur. Dia pun tidak ingin menyimpulkan insiden tersebut sebagai upaya sabotase.
Tetapi, ia tetap berharap ada tangung jawab dari Pengprov PODSI Papua untuk menyelesaikan masalah itu. "Kami sudah mengajukan keberatan dan protes kepada Pengprov PODSI Papua atas insiden tersebut. Karena dampaknya sangat merugikan," katanya.
Komentar