REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 pada Selasa (5/10) hari ini. Selama ini, kekuatan militer Indonesia cukup disegani di mata dunia. Bahkan, mengacu pada data Global Fire Power (GFP), kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 16 dari 140 negara.
Indeks kekuatan TNI berada di level 0,2684, di bawah Jerman (0,2519) dan di atas Arab Saudi (0,3231). Bahkan lebih tinggi daripada Australia, Israel, dan Spanyol. Indonesia bahkan menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di kawasan Asia Tenggara.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan bahwa TNI merupakan garda terdepan dalam membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Kita harus bangga memiliki prajurit–prajurit yang tangguh dan selalu siap sedia menjaga keamanan dan ketentraman negara kita tercinta,” ujar Gus Muhaimin, Selasa (5/10).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan bahwa TNI akan selalu bersama rakyat. Begitu pula rakyat akan selalu membersamai TNI. Gus Muhaimin juga mengaku bangsa karena selain diakui di mata dunia, di dalam negeri, berbagai survei kelembagaan juga selalu menempatkan TNI di urutan teratas lembaga yang dipercaya atau disegani masyarakat.
”Kita patut berbangga dengan kekuatan militer kita. Kedaulatan negara ini ada di tangan TNI sebagai ujung tombak terdepan,” tuturnya.
Karena itu, tutur Gus Muhaimin, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mendukung kinerja TNI. Disisi lain, DPR juga akan selalu mendukung peningkatan kinerja TNI. Salah satunya dengan mendukung dari sisi anggaran untuk melakukan peremajaan alutsista.
”Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-76 tahun. Tetaplah berjaya dimanapun engkau berada,” kata Gus Muhaimin.
Diketahui, mengacu data GFP, kekuatan militer tersebut diukur berdasarkan jumlah sumber daya manusia, angkatan udara, darat, dan laut, serta sumber daya alam, logistik, keuangan, dan geografi.
Tercatat Indonesia pada tahun ini memiliki 800 ribu personel militer, terdiri dari 400 ribu militer aktif dan sisanya cadangan. Dari sisi sumber daya alam, kapasitas produksi minyak Tanah Air mencapai 800 ribu barel per hari. Cadangannya mencapai 3,2 miliar barel. Lalu, segi alat utama sistem senjata TNI, di kekuatan darat, negara ini memiliki 331 tank, 1.430 kendaraan tempur lapis baja, 153 artileri swagerak, 366 artileri tarik, dan 63 peluncur roket.
Sedangkan dari mantra laut, Indonesia pada 2021 memiliki tujuh kapal fregat, 24 kapal korvet, lima kapal selam, 179 kapal patroli, 10 kapal penyapu ranjau.Untuk kekuatan pertahanan udaranya terdiri dari pesawat tempur, pesawat serang darat, pesawat angkut, pesawat latih, pesawat intai dan misi khusus, helikopter, dan helikopter tempur.