REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tanda peringatan bahwa kadar kolesterol tidak terkendali dapat terlihat dan dikenal melalui kulit. Kelainan kulit yang disebut sebagai xanthomas terjadi akibat penumpukan lemak dan sering terlihat pada area siku, persendian, tendon, lutut, kaki serta bokong.
Xanthomas muncul seperti plak atau benjolan berwarna kuning dan bisa menyebabkan rasa gatal bahkan nyeri. Namun, xanthomas bisa hilang begitu kadar kolesterol menurun.
Menurunkan kadar kolesterol bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi lemak dan minum obat tertentu. Cara lain untuk menghilangkan xanthomas yakni dengan operasi, mengaplikasi bahan kimia, atau penguapan laser.
Namun sayangnya, jika kadar kolesterol kembali tidak terkendali, kemungkinan xanthomas akan muncul lagi. Selain xanthomas, impotensi juga menjadi salah satu pertanda dari kolesterol tinggi.
"Pada pria, impotensi mungkin disebabkan oleh arteri yang terkena kolesterol darah secara berlebih," demikian penjelasan dari WebMD seperti dilansir di Express, Selasa (5/10).
Para ahli di Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa impotensi adalah istilah lain untuk menggambarkan masalah ereksi. Ini termasuk kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi, yang tidak disebabkan oleh stress, kelelahan, kecemasan, terlalu banyak minum alkohol.
Jika kolesterol tinggi menjadi penyebabnya, impotensi terjadi karena pembuluh darah di penis menyempit. Untuk mengobati impotensi yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, dokter mungkin akan meresepkan statin.
Statin adalah obat yang diresepkan untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan efek samping seperti diare, sakit kepala, atau merasa tidak enak badan. Namun, statin efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain mengonsumsi statin, dokter juga akan menyarankan Anda untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Misalnya dengan berhenti merokok, konsumsi makanan sehat dan bergizi, serta berolahraga secara teratur.