REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua ahli sepakat bahwa vitamin D penting untuk kesehatan secara menyeluruh, tak terkecuali daya tahan tubuh. Bahkan ketika pandemi Covid-19, para ahli menganjurkan berjemur di bawah sinar matahari untuk membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin D.
Namun sayangnya, berjemur saja tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin D harian yang membutuhkan minimal 3.000 IU (satuan yang menunjukan jumlah kandungan) per hari. Apalagi kebutuhan ideal yang menurut pakar klinis diperlukan 5.000 IU vitamin D untuk mencapai dan mempertahankan vitamin D yang lebih optimal sepanjang hidup.
Lalu bagaimana cara agar kita bisa mencukup kebutuhan vitamin D? Ahli Nutrisi dari AS, Ashley Jordan Ferira, mengungkap bahwa ikan merupakan sumber vitamin D alami terbaik. Satu sendok minyak hati ikan kod menyediakan 1.360 IU vitamin D, ikan rainbow trout menawarkan 645 IU, dan 3 ons red salmon mengandung 570 IU vitamin D.
Dan jika Anda ingin mencapai 5.000 IU vitamin D per hari, artinya Anda harus melahap sembilan porsi red salmon atau delapan porsi ikan rainbow trout atau meminum 4 sendok makan minyak ikan cod. Namun lagi-lagi, hal itu bisa jadi boomerang karena ikan yang saat ini terdapat di laut mungkin terkontaminasi.
"Jangan lupakan tentang kontaminan laut di sini. Porsi ikan yang banyak setiap hari mungkin mengandung lebih banyak merkuri, dioksin, furan, dan PCB daripada yang Anda kira," kata Ferira seperti dilansir dari Mind Body Green, Selasa (5/10).
Melihat paparan di atas, diketahui bahwa mengandalkan sumber makanan untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D juga cukup berat. Karenanya, suplemen vitamin D benar-benar diperlukan.
Agar suplemen itu benar-benar berfungsi untuk kebanyakan orang dewasa dengan berat badan normal, anda juga harus memperhatikan beberapa hal penting. Antara lain suplemen itu memberikan 5.000 IU vitamin D3 bukan D2, serta pastikan suplemen itu diformulasikan dengan lemak sehat karena vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak.