Rabu 06 Oct 2021 10:55 WIB

Hindari Konsumsi Obat Bersamaan dengan 5 Minuman Ini

Produk susu akan membuat tubuh kesulitan untuk memproses antibiotik tertentu.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Friska Yolandha
Minum Obat (Ilustrasi). Bukan hanya obat yang bisa berinteraksi dengan obat lain ketika dikonsumsi bersamaan. Beberapa minuman juga bisa memberikan efek bila dikonsumsi berbarengan dengan obat.
Foto: Flickr
Minum Obat (Ilustrasi). Bukan hanya obat yang bisa berinteraksi dengan obat lain ketika dikonsumsi bersamaan. Beberapa minuman juga bisa memberikan efek bila dikonsumsi berbarengan dengan obat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya obat yang bisa berinteraksi dengan obat lain ketika dikonsumsi bersamaan. Beberapa minuman juga bisa memberikan efek bila dikonsumsi berbarengan dengan obat.

Air putih merupakan opsi minuman terbaik untuk mengonsumsi obat, baik obat dengan resep dokter maupun obat yang dijual bebas. Akan tetapi, terkadang sebagian orang memilih untuk mengonsumsi obat bersamaan dengan jenis minuman lain.

Setidaknya ada lima macam minuman yang sebaiknya dihindari ketika mengonsumsi obat. Berikut ini adalah kelima minuman tersebut, seperti dilansir WebMD dan EatThis.

1. Susu

Produk susu akan membuat tubuh kesulitan untuk memproses antibiotik tertentu. Kondisi ini dapat dipicu oleh kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium serta casein protein yang terkandung di dalam susu. Saat mengonsumsi antibiotik, cari tahu terlebih dahulu makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut.

2. Jus Jeruk

Minuman yang kaya akan vitamin C ini sering kali dikonsumsi banyak orang saat sakit. Akan tetapi, minuman ini sebaiknya tak diminum bersamaan dengan obat. Studi menunjukkan bahwa jus jeruk dapat memengaruhi waktu pelepasan obat yang setara dengan Tylenol.

3. Alkohol

Meminum alkohol dapat membuat beberapa obat menjadi kurang efektif atau bahkan menjadi tidak efektif. Sebagian dari obat tersebut adalah obat pengontrol tekanan darah dan obat jantung. Pada beberapa obat lain, konsumsi alkohol juga dapat membuat efek obat tersebut menjadi lebih kuat dibandingkan seharusnya atau memicu efek samping yang membahayakan.

4. Kopi

Minuman ini dapat melemahkan efek obat antipsikotik seperti lithium dan clozapine. Di sisi lain, kopi juga dapat meningkatkan efek maupun efek samping dari beberapa obat lain, misalnya aspirin, epinerfin, dan albuterol. Konsumsi kopi pun dapat membuat tubuh lebih sulit untuk mendapatkan dan menggunakan zat besi dari obat.

5. Seduhan Ginseng

Minuman dengan ginseng dapat menurunkan efek dari obat warfarin. Warfarin merupakan obat pengencer darah atau antikoagulan. Kombinasi ginseng dengan obat pengencer darah heparin atau aspirin maupun obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen juga bisa meningkatkan risiko perdarahan internal. Pada pasien yang mengonsumsi obat inhibitor MAO, ginseng dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur, hiperaktivitas, dan kegugupan.

6. Konsumsi obat sesuai anjuran

Hanya sekitar 50 persen obat yang dikonsumsi sebagai mana dengan seharusnya. Seringkali seseorang mengonsumsi obat dengan ukuran dosis lebih rendah dibandingkan seharusnya, atau mengonsumsi obat di waktu yang acak. Kesalahan-kesalahan ini dapat menurunkan efektivitas obat.

Pastikan obat dikonsumsi sesuai dengan instruksi dokter atau panduan pada kemasan. Coba pula berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai makanan atau minuman yang sebaiknya tak dikonsumsi bersamaan dengan obat yang digunakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement