Kamis 07 Oct 2021 05:48 WIB

ARS University Miliki Beberapa Skema Kampus Merdeka Belajar

Kampus Merdeka ini memiliki banyak tantangan sekaligus juga mendatangkan keuntungan.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Rektor ARS University Prof Purwadhi, M.Pd
Foto: Istimewa
Rektor ARS University Prof Purwadhi, M.Pd

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengembangan Pendidikan Tinggi secara nasional dalam kurun 10 tahun terakhir, mengalami perubahan yang cukup signifikan. Karena, proses perkuliahan yang sebelumnya sering dilakukan secara konvensional atau tatap muka, kini berkembang dengan adanya proses pembelajaran secara daring misalnya hybrid learning, e-learning, digital learning, atau virtual learning. 

Menurut Rektor ARS University Prof Purwadhi, M.Pd, hal tersebut didorong dengan adanya kebijakan pendidikan tinggi untuk semakin terbuka dan mampu beradaptasi dengan perkembangan serta perubahan khususnya dalam proses pembelajaran. Selain itu, didasarkan pada kebutuhan dunia industri dan persaingan yang semakin ketat yang didorong adanya revolusi industri 5.0. 

Perkembangan tersebut, kata Purwadhi, diperkuat kembali dengan adanya kebijakan pemerintah yang mengarahkan kurikulum Perguruan tinggi ke arah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang juga turut menghadirkan tantangan bagi setiap Perguruan Tinggi. "Untuk menumbuhkan kesadaran serta pengetahuan akan pentingnya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ARS University adakan “Gebyar Kampus Merdeka," ujar Purwadhi dalam siaran persnya, Rabu (6/10).

Purwadhi menjelaskan, Gebyar Kampus Merdeka sendiri digagas untuk menyosialisasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka kepada seluruh civitas Akademika yang berada dilingkungan ARS University. Karena,  Kampus Merdeka ini memiliki banyak tantangan sekaligus juga mendatangkan keuntungan.

"Kampus Merdeka Belajar, dapat meningkatkan networking, pengalaman serta skill dari dosen dan mahasiswa," katanya.

Menurut Purwadhi, ARS University memiliki beberapa skema pada Program Kampus Merdeka. Di antaranya projek desa, penelitian, pertukaran mahasiswa, studi independent, dan kerja sama industri.

"Tentunya skema tersebut disesuaikan dengan kemampuan dari para civitas akademika yang berada di ARS University. Program Kampus Merdeka ini diharapkan akan membuat nama ARS Univeristy semakin berkibar sehingga visi menjadikan ARS University menjadi Perguruan Tinggi yang mandiri, kuat dan unggul dapat terwujud," paparnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik ARS University, Dr A Rohendi MM MH memaparkan, skema pertukaran pelajar pada program Kampus Merdeka. Yakni, mahasiswa berhak untuk memilih bidang keilmuan yang dingin dipelajari meskipun itu lintas jurusan atau program studi. 

Karena, kata dia, esensi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menambah ilmu mereka dibidang mana saja sesuai dengan minat mereka. Selain itu juga terdapat program magang atau PKL yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki pengalaman terjun ke dunia industri. 

Sementara menurut Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Inovasi Dr Wiseto P Agung, kegiatan Kampus Merdeka ini adalah kesempatan yang bagus untuk dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi agar dapat melahirkan mahasiswa yang inovatif, adaptif, dan kompetitif. Karena, hal itu yang dibutuhkan oleh dunia industri saat ini. 

"Luasnya ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan ditambah dengan relasi yang mereka miliki diharapkan dapat memperluas kesempatan mahasiswa untuk dapat berkembang dengan baik," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement