REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Petugas Bea Cukai Surakarta menyita jutaan batang rokok ilegal pada Senin (4/10) pukul 15.00 WIB. Penindakan ini terjadi di salah satu perumahan elite di daerah Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Barang bukti yang disita oleh petugas sejumlah 1.122.800 batang rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai maupun dilekati pita cukai palsu dengan berbagai merk. Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap berinisial So yang mengaku sebagai pemilik barang tersebut.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Surakarta, Hari Projandono, mengatakan, penindakan ini merupakan tindak lanjut dari hasil operasi pasar dimana masih ditemukannya rokok ilegal yang beredar di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Masih terdapat pula pengiriman rokok ilegal yang masuk ke area Solo Raya dan biasanya rokok tersebut dibongkar di wilayah Sukoharjo.
"Berdasarkan informasi tersebut, tim Bea Cukai Surakarta melakukan pengawasan dan pemetaan terhadap peredaran rokok di seluruh wilayah Solo Raya terutama wilayah Sukoharjo. Kegiatan ini kami lakukan selama kurang lebih satu bulan hingga akhirnya mendapatkan informasi yang akurat," terang Hari seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (7/10).
Menurutnya, dalam kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh tim penindakan, informasi awal yang didapat sangat minim. Petugas hanya mendapatkan informasi terdapat pengiriman rokok menggunakan truk bak terbuka dan telah dibongkar di suatu perumahan daerah Sukoharjo. Berbekal informasi itu, petugas melakukan pengembangan dan akhirnya berhasil menelusuri jejak lokasi pembongkaran rokok di suatu perumahan elite di Gentan, Sukoharjo.
Dua tim segera menuju perumahan tersebut dengan didampingi oleh RT dan petugas keamanan setempat. Mereka menuju sebuah rumah yang dicurigai dialihfungsikan sebagai gudang tempat penyimpanan rokok ilegal.
Setelah melakukan pemeriksaan atas sebuah bangunan rumah mewah yang ternyata rumah sewa, petugas menemukan rokok ilegal jenis SKM (Sigaret Kretek Mesin) berbagai merk yang siap dipasarkan. Setelah pemeriksaan, petugas melakukan wawancara singkat terhadap dua orang yang mengaku sebagai karyawan dan So yang mengaku pemilik rokok ilegal tersebut.