Cetak Hattrick Emas, Odekta: Itu Jadi Bonus
Atlet DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho (kanan) bersama pelatihnya Wita Witarsa berselebrasi usai mencapai garis finish dalam nomor lari maraton putrI PON Papua di kompleks Freeport, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021). Odekta berhasil meraih medali emas, sementara atlet DKI lainnya Tryaningsih meraih medali perak dan atlet Kalimantan Timur Irma Handayani meraih medali perunggu.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Pelari jarak jauh nasional, Odekta Elvina Naibaho, mendulang medali emas ketiga alias hattrick lewat nomor marathon putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Sebelumnya, pelari asal DKI Jakarta itu telah mengemas dua emas masing-masing dari nomor 5.000 meter putri dan 10.000 meter putri.
Bertanding di Kompleks Kuala Kencana, Mimika, Papua, Sabtu, Odekta berhasil mencapai finis dengan catatan waktu 2 jam 48 menit dan 46 detik. Ia unggul lebih dari 10 menit dari rekan satu provinsinya Triyaningsih yang menyabet medali perak dengan waktu 2 jam 58 menit dan 56 detik.
Ditemui usai pertandingan, Odekta mengaku sangat puas atas prestasi yang dia torehkan hari ini. Dirinya tidak menyangka mampu mengemas emas di nomor ketiga yang dia ikuti.
"Targetnya itu sebenarnya dua emas. Tetapi kalau ini (marathon) bisa (emas), kenapa enggak? Ini menjadi bonus," ujar dia.
Selain memperoleh emas ketiga, seperti dikutip dari Antara, perempuan 30 tahun itu juga sukses mempertajam catatan waktu pribadinya. Waktu terbaik Odekta sebelumnya adalah 2 jam 55 menit yang dia torehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016.
"Medali emas ini saya persembahkan untuk Tuhan, untuk keluarga, untuk tim, untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta, dan untuk semua yang mendoakan," kata peraih perunggu di SEA Games Filipina 2019 itu.
Dalam kesempatan itu, Odekta juga memuji lintasan lari di Kompleks Kuala Kencana yang dinilai memiliki aspal bagus dan pemandangan yang mempesona.
"Rutenya bagus banget, aspalnya bagus dan tidak terlalu banyak tikungan. Sejauh ini sejuk banget," kata dia.
Rekor PON nomor marathon putri masih dipegang oleh Ruwiyati dengan catatan waktu 2 jam 45 menit dan 47 detik yang dicetak pada 1993. Sedangkan, rekor nasional masih dimiliki Triyaningsih dengan waktu 2 jam 31 menit dan 49 menit yang ditorehkan pada 2010.
Komentar