Wagub DKI Janji Bina Atlet Tinju PON yang Terlibat Kericuhan
Tim ofisial tinju DKI Jakarta berusaha menenangkan atlet tinjunya, Jill Mandagie yang mengamuk di luar ring dampak dari keputusan wasit memenangkan lawannya petinju dari Nusa Tenggara Barat. Jill Mandagie (DKI Jakarta) turun di kelas Bantam (52-56 kg) berhadapan dengan Lucky Mira Agusto Hari (Nusa Tenggara Timur) ajang Tinju PON XX Papua di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jayapura, Jumat (8/10).
Foto: PB PON XX PAPUA/Husni Oa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan membina atlet tinju DKI yang terlibat kericuhan saat bertanding di PON XX Papua 2021. Menurut Wagub, tidak tertutup kemungkinan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan melakukan evaluasi apabila atlet tinju tersebut terbukti bersalah.
"Ya itu sedang kami pelajari, nanti dicek. Tentu ini harus dibimbing, diedukasi," kata Riza di sela-sela peresmian rumah literasi Jakarta di Jakarta Selatan, Sabtu (9/10). "Kalau memang terbukti bersalah nanti akan ada pembinaan, evaluasi dari Dispora."
Petinju DKI Jakarta Jill Mandagie diduga menjadi sasaran amuk sejumlah orang usai melakukan protes keras terhadap keputusan juri pada pertandingan kelas 52-56 kilogram putra yang digelar di GOR Cendrawasih, Jayapura. Pada pertandingan itu, juri memutuskan kemenangan untuk atlet NTT Luki Mira Agusto Hari.
Jill diduga melakukan protes keras, lalu keluar dari ring dan membanting pintu hingga kemudian memukul baliho. Aksi itu pun memicu reaksi dari sejumlah orang di sana. Hal itu tampak dari video yang beredar di media sosial, dimana sejumlah orang yang diduga panitia pelaksana sempat mengejar dan berupaya menyerang Jill.
Komentar