Nurul Akmal Pecahkan Rekor Nasional
Lifter putri Nangroe Aceh Darussalam Nurul Akmal mengangkat beban pada kelas +87 kg PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (9/10). Lifter putri asal Nangroe Aceh Darussalam tersebut berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 258 kg sementara medali perak diraih lifter Kalimantan Barat Riska Oktaviana dengan total angkatan 223 kg. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Lifter nasional yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, Nurul Akmal, meraih medali emas untuk Aceh. Nurul sekaligus membukukan catatan rekor baru angkat besi kelas +87kg di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu (9/10).
Turun di kelas +87kg putri, Nurul Akmal mengumpulkan total angkatan 258 kg yang terdiri atas 116 kg snatch dan 142 clean and jerk. Total angkatan snatch Nurul Akmal mencatatkan rekor baru nasional yang sebelumnya ia raih seberat 113 kg di Qatar Cup, Doha, Qatar pada 23 Desember 2019.
Sementara total angkatan snatch dan clean and jerk atlet putri berusia 28 tahun itu mencatat rekor baru PON. Nurul Akmal tampil tak tertandingi dari empat rivalnya, Riska Oktaviana dari Kalimantan Barat, Jihan Syafitri dari Jambi, Wuri Hasanah dari Kalimantan Barat dan Rena Ilasari dari Riau.
Nurul menuntaskan seluruh angkatan di setiap babak tanpa kegagalan. Masing-masing 101 kg, 107 kg dan 116 kg di babak snatch. Pada babak clean and jerk, Nurul Amal mengangkat barbel seberat 131 kg, 136 kg dan 142 kg tanpa kendala.
Raihan tersebut terpaut selisih yang cukup jauh dari rival peraih medali perak untuk Kalimantan Barat yang mengumpulkan total angkatan 223 kg (116 kg snatch dan 142 kg clean and jerk).
Sedangkan tiga atlet lainnya harus pulang tanpa medali, yakni Jihan Syafitri asal Jambi total 220 kg (93 kg Snatch dan 127 kg clean and jerk), Wuri Hasanah asal Kalbar total 206 kg (96 kg Snatch dan 110 kg clean and jerk) dan Rena Ilasari mengumpulkan angkatan 190 kg (85 kg Snatch dan 105 kg clean and jerk).
Komentar