Ahad 10 Oct 2021 06:39 WIB

Mahasiswa UMM Ciptakan Pembersih Kaki Praktis dari Teh Hijau

Sejumlah mahasiswa UMM mengembangkan pembersih kaki praktis 'Foot Sanitizer'.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Mas Alamil Huda
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan pembersih kaki praktis yang dinamakan foot sanitizer.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan pembersih kaki praktis yang dinamakan foot sanitizer.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan pembersih kaki praktis yang dinamakan 'Foot Sanitizer'. Inovasi yang tertuang dalam Program Kreatifitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) dengan judul "Foot Sanitizer Spray Ekstrak Daun Teh Hijau sebagai Antimikroba Staphylococcus Epidermidis" ini telah lolos tahap pendanaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).

Ketua keompok, Muhammad Ilham, mengatakan, gagasan ini berawal dari masalah kaki berbau. Hal tersebut menjadi latar belakang untuk melakukan riset dan penelitian dalam mengembangkan foot sanitizer. "Menariknya, bahan dasar dari Foot Sanitizer ini berasal dari ekstrak daun teh hijau," kata Ilham dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/10).

Menurut Ilham, teh hijau yang menjadi bahan dasar mengandung zat polysenol yang berfungsi sebagai anti bakteri. Zat tersebut dapat mencegah dan mensterilkan bakteri atau kuman yang ada di kaki. 

Adapun proses pembuatan Foot Sanitizer sendiri tidak memakan waktu yang lama. Pembuatannya hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Bahan-bahannya meliputi daun teh, gliserin, asam askorbat, aquades, alkohol, dan pewangi. "Dari racikan bahan tersebut terciptalah pembersih kaki yang siap dikemas dan digunakan," ungkapnya 

Selama riset dan penelitian, Ilham mengaku, timnya sempat terkendala racikan yang tidak cocok untuk pembersih kaki. Beberapa racikan pertama dirasa kurang cocok dengan apa yang diharapkan. Meski begitu, mereka tidak patah semangat dan terus mencari formula yang sesuai.

Selain Ilham, proyek PKM ini juga digarap oleh Aswendo Nurizza Sasongko, Nadhira Izdihar Khairunissa, Nirmaya Amalia Putri, dan Siti Alfiah. Seluruhnya tercatat sebagai mahasiswa Kedokteran UMM. Ilham dan tim melakukan riset selama tiga bulan yang mana nantinya akan submit jurnal.

Mahasiswa asli Jember ini berharap usaha mereka dalam menggarap PKM ini bisa lolos PIMNAS di kemudian hari. Selain itu ia juga ingin agar ke depan produk foot sanitizer bisa disempurnakan dan diedarkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement