REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Beberapa perusaan Amerika tengah melakukan perpindahan markas dari Kaifornia ke Texas. Hal itu pun dilakukan oleh Tesla yang telah lama mengincar Texas sebagai lokasi strategis.
Dikutip dar Car and Driver pada Sabtu (9/10), CEO Tesla, Elon Musk telah resmi menyatakan bahwa Tesla akan melakukan perpindahan kantor pusat dari Kalifornia ke Texas. Artinya, Texas akan jadi negara bagian yang sangat penting dan strategis bagi Tesla.
Sebab, negara bagian itu dipilih jadi lokasi pendirian gigafactory dan markas Tesla. Rencananya, markas itu juga akan di bangun di kota yang sama dengan lokasi gigafactory Tesla yakni di Kota Austin.
Meski Elon Musk belum menyebut kapan markas itu mulai pindah, tapi kemungkinan besar perpindahan itu dilakukan karena Texas memiliki tarif pajak yang lebih rendah dan jadi negara bagian yang memiliki kebijakan yang sangat berpihak kepada industri.
Meski demikian, fasilitas produksi Tesla yang terdapat di California tetap akan digunakan. Bahkan, ia menyatakan bahwa kapasitas produksi di pabrik itu akan ditingkatkan hingga 50 persen.
Tesla saat ini tengah mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Dikutip dari The Verge pada Selasa (5/10), total penjualan Tesla sepanjang kuartal tiga adalah sebanyak 241.300 unit.
Artinya, penjualan Tesla mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu. Peningkatan penjualan itu sendiri ditunjang oleh semakin luasnya wilayah pemasaran Tesla. Mengingat, kini Tesla mulai merambah pasar China dan Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika