Selasa 12 Oct 2021 05:11 WIB

Facebook akan Jauhkan Remaja dari Konten Berbahaya

Facebook mempengaruhi kesehatan mental anak muda

Red: Esthi Maharani
Facebook
Foto: AP/Richard Drew
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang eksekutif Facebook Inc mengatakan bahwa perusahaan akan memperkenalkan langkah-langkah baru pada aplikasinya untuk mendorong remaja menjauh dari konten berbahaya. Mengutip Reuters pada Senin (11/10), upaya tersebut mencuat tak lama sejak anggota parlemen AS meneliti bagaimana Facebook dan anak perusahaan seperti Instagram mempengaruhi kesehatan mental anak muda.

Wakil Presiden Global Affair Facebook, Nick Clegg, juga mengungkapkan keterbukaan terhadap gagasan membiarkan regulator memiliki akses ke algoritme Facebook yang digunakan untuk memperkuat konten. Namun, Clegg mengatakan dia tidak dapat menjawab pertanyaan apakah algoritmenya memperkuat suara orang-orang yang telah menyerang US Capitol pada 6 Januari lalu.

Dia berbicara beberapa hari setelah mantan karyawan Facebook, Frances Haugen, bersaksi di Capitol Hill tentang bagaimana perusahaan membujuk pengguna untuk terus scrolling media sosial tersebut, dan ia nilai membahayakan kesejahteraan dan kesehatan mental remaja.

"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya akan membuat perbedaan besar, di mana sistem kami mencatat ketika remaja melihat konten yang sama berulang kali dan konten itu mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka, kami akan mendorong mereka untuk melihat konten lain," kata Clegg kepada CNN.