Riau Sabet Medali Emas Pencak Silat
Pesilat Papua, Putra Hidayana berusaha menjatuhkan pesilat D.I Yogyakarta Firdhana W P pada laga final pencak silat kelas J 90-95 kg putra di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua (12/10). Pesilat Papua, Putra Hidayana berhasil menang melawan pesilat D.I Yogyakarta Firdhana W P dan berhak meraih medali emas di kelas J 90-95 kg. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Putra Hidayana berhasil menyumbangkan satu medali emas untuk Papua dari cabang olahraga pencak silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10).
Putra Hidayana memenangkan final kelas J (90-95 kilogram) putra setelah mengalahkan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta Firdhana W. P.Putra Hidayana menjadi satu-satunya pesilat tuan rumah yang menyumbangkan medali emas pada hari terakhir final pencak silat PON Papua.
Tiga rekan satu kontingennya yakni Tiel Taraipos, Ivhon Eritetena dan Satria Jambrud kalah dari lawan-lawannya pada partai puncak sehingga harus puas dengan medali perak. Tiel Taraipos kalah dari pesilat andalan Jawa Barat sekaligus peraih medali emas Asian Games 2018 Hanifan Yudani Kusumah dalam kelas D (60-65 kilogram) putra.
Kemudian, Ivhon Eritetena juga harus puas dengan medali perak setelah kalah dari pesilat putri DKI Jakarta Pipiet Kamelia pada kelas D (60-65 kilogram).
Terakhir, Satria Jambrud yang digadang-gadang bisa meraih emas juga gagal memberikan yang terbaik bagi Papua karena harus mengakui keunggulan Eka Yulianto dari Jawa Barat. Secara umum, pada hari terakhir final pencak silat, kontingen Bumi Cenderawasih mengumpulkan satu medali emas dan tiga medali perak.
Komentar