REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebagian pengguna Windows terbiasa untuk mengakses internet lewat aplikasi Google Chrome. Tapi, dalam Windows 11, Microsoft terlihat ingin mendorong pengguna untuk menggunakan Microsoft Edge sebagai browser app.
Dikutip dari The Verge pada Selasa (12/10), upaya itu terlihat dari cara Microsoft dalam memperumit cara untuk mengganti default browser. Bahkan, pengguna yang melakukan pembaruan dari Windows 10 ke Windows 11 juga dipersulit.
Karena, begitu melakukan update, maka browser app yang tadinya dijadikan sebagai default browser akan otomatis dialihkan menjadi Microsoft Edge. Sehingga, tiap pengguna akan membuka tautan atau dokumen portable document format (PDF), maka tautan atau file itu akan secara otomatis dibuka lewat Edge.
Bahkan, perbedaan pun terjadi saat pengguna membuka beberapa browser app seperti Chrome dan Mozilla Firefox. Pada operating system Windows sebelumnya, setiap pengguna membuka browser app seperti Chrome dan Mozilla Firefox maka akan muncul tawaran untuk menggunakan aplikasi itu sebagai default browser.
Nah, pada Windows 11, tawaran itu tak lagi muncul. Kalaupun muncul, aktivasinya pun terlihat lebih rumit.
The Verge menginformasikan tahapan dalam mengganti default browser dalam Windows 11.
Pertama, lakukan instalasi browser app yang dikehendaki. Kemudian buka Setting>Apps>Default Apps. Kemudian, pengguna dapat memilih browser app yang dikehendaki lewat opsi Set defaults for applications.
Tapi, dalam opsi itu, pengguna harus secara spesifik menentukan jenis file apa saja yang akan dibuka dengan default browser tersebut. Sehingga, pengguna perlu menentukan beberapa jenis file seperti HTM, HTML, HTTP, HTTPS dan PDF.
Setelah itu, akan muncul sebuah pesan pop-up yang ingin meyakinkan apakah pengguna ingin mencoba menggunakan Edge atau tetap ingin menggunakan browser app alternatif. Jika tak ingin menggunakan Edge, maka pengguna bisa memilih "Switch Anyway".