REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief operating officer (COO) global Hyundai Motor Jose Munoz mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembangkan chipnya sendiri. Pembuatan chip sendiri ini untuk mengurangi ketergantungan pada pembuat chip.
Mengutip Reuters, Kamis (14/10), kekurangan semikonduktor global yang dipicu oleh lonjakan pemesanan laptop dan produk elektronik lainnya selama pandemi telah menutup beberapa jalur produksi mobil secara global tahun ini. Beberapa pabrik Hyundai dihentikan sementara.
Namun, Munoz mengatakan bahwa masa-masa terburuk karena kekurangan chip telah berlalu. Menurutnya, bulan-bulan terberat bagi Hyundai adalah Agustus dan September.
"Industri chip bereaksi sangat cepat. Tapi dalam kasus kami, kami ingin dapat mengembangkan chip kami sendiri sehingga kami tak terlalu bergantung," ujar Munoz.
Monez mengatakan, afiliasi bagian perusahaan yakni Hyundai Mobis akan memainkan peran kunci. Dia menambahkan, saat ini Hyundai bertujuan untuk mengirimkan kendaraan sesuai dengan rencana awal bisnis pada kuartal keempat dan mengimbangi beberapa kerugian produksinya pada tahun depan.
Bersama dengan Toyota dan Tesla, Hyundai adalah salah satu dari segelintir produsen mobil yang penjualan globalnya naik meskipun kekurangan chip. Hyundai memutuskan untuk tidak memangkas pesanan selama pandemi, setelah melihat pasar Asia pulih lebih kuat dari yang diharapkan.