REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Star Trek William Shatner dengan berani pergi ke luar angkasa pada Rabu (13/10). Ia menjadi orang tertua yang melakukan prestasi seperti itu.
Perjalanan 10 menit dimulai di lokasi peluncuran Texas dari perusahaan luar angkasa Blue Origin pada Rabu (13/10). Shatner yang berusia 90 tahun dan tiga awaknya meledakkan ke angkasa di atas roket New Shepard.
Beberapa menit kemudian, kapsul melintasi garis Karman 62 mil di atas Bumi, tempat yang secara luas dianggap sebagai tepi ruang angkasa. Penumpang mengalami sensasibeberapa menit tanpa bobot sekaligus mendapatkan pemandangan Bumi yang menakjubkan-sebelum kembali dengan selamat ke Bumi.
Blue Origin memposting rekaman pertama yang menunjukkan Shatner dan sesama penumpangnya di puncak, 66,5 mil di atas permukaan bumi. Saat dia menatap keluar dari salah satu jendela kapsul ke planet di bawah, Shatner kagum pada pemandangan yang luar biasa itu, berkata: “Ya ampun, aku tidak percaya ini.”
Saat dia keluar dari kapsul di akhir penerbangan sub-orbital, Shatner bertemu dengan pendiri Amazon dan bos Blue Origin-dan penggemar Star Trek- Jeff Bezos.
“Saya sangat dipenuhi emosi tentang apa yang baru saja terjadi,” kata Shatner setelah keluar dari kapsul, dilansir dari Digital Trends, Kamis (14/10)..
“Luar biasa, luar biasa. Ini jauh lebih besar dari saya dan kehidupan. Itu tidak ada hubungannya dengan pria hijau kecil dan bola biru. Ini ada hubungannya dengan besarnya dan kecepatan serta tiba-tiba hidup dan mati,” kata Shatner.
Sebelum penerbangan bersejarah itu, Shatner mengakui bahwa dia sedikit takut pada prospek mengendarai roket ke luar angkasa, meskipun juga menambahkan bahwa dia senang dengan gagasan itu. Aktor itu mengambil kesempatan pergi ke luar angkasa setelah Bezos menawarinya kesempatan mengikuti penerbangan sub-orbitalnya sendiri dengan roket yang sama pada Juli.
Blue Origin sekarang berencana untuk meluncurkan layanan wisata luar angkasa dengan peluncuran reguler untuk pelanggan.