Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Bea Cukai Fasilitasi Pembangunan PLTSa Kota Surakarta

Kamis 14 Oct 2021 15:12 WIB

Red: Hiru Muhammad

Dukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Surakarta, Bea Cukai Tanjung Emas berikan fasilitas penundaan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bernama fasilitas Vooruitslag kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui PT Solo Citra Metro Plasma Power, Senin (04/10) lalu.

Dukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Surakarta, Bea Cukai Tanjung Emas berikan fasilitas penundaan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bernama fasilitas Vooruitslag kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui PT Solo Citra Metro Plasma Power, Senin (04/10) lalu.

Foto: istimewa
Bea Cukai Tanjung Emas berikan fasilitas penundaan bea masuk dan pajak impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Dukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Surakarta, Bea Cukai Tanjung Emas berikan fasilitas penundaan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bernama fasilitas Vooruitslag kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui PT Solo Citra Metro Plasma Power, Senin (04/10) lalu.

PLTSa Surakarta memanfaatkan komposisi sampah yang terakumulasi dari TPA Putri Cempo dengan total kebutuhan sampah sekitar 276 ton per hari. Dengan menggunakan incinerator, energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah tersebut untuk menggerakan generator yang kemudian menghasilkan listrik.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin menjelaskan, kapasitas listrik yang akan dihasilkan pada tahap pembangunan pertama PLTSa Surakarta 8 MW dan sebagian produksi akan digunakan sendiri sehingga yang akan disalurkan melalui PLN sebesar 5 MW. Fasilitas ini diberikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 167/PMK.04/2015 tentang Penundaan Pembayaran Bea Masuk dalam Rangka Pengeluaran Impor Untuk Dipakai dengan Jaminan.

“Pemberian fasilitas ini merupakan bentuk dari dukungan kami, Bea Cukai Tanjung Emas kepada Pemkot Surakarta, melalui energi baru terbarukan dalam penyediaan listrik nasional. Diharapkan progam ini mampu meningkatkan pengelolaan sampah serta menginspirasi pengembangan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan kedepannya,” ungkap Anton.