Kamis 14 Oct 2021 19:15 WIB

Kapan Waktu Rawan Terjadinya Reinfeksi Covid-19?

Penyintas Covid-19 masih bisa kembali terinfeksi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Tes Covid-19. Orang yang merasakan gejala Covid-19 perlu menjalani tes. Kasus reinfeksi dapat terjadi pada penyintas Covid-19.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Tes Covid-19. Orang yang merasakan gejala Covid-19 perlu menjalani tes. Kasus reinfeksi dapat terjadi pada penyintas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyintas Covid-19 masih bisa terkena infeksi SARS-CoV-2 lagi setelah dinyatakan sembuh. Insiden ini disebut reinfeksi.

"Oleh karena itu, kita perlu waspada," jelas dokter spesialis paru, Dr. Mia Elhidsi, Sp.P, dalam webinar awam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dikutip Kamis (14/10).

Baca Juga

Mia mengatakan, pada saat pertama kali kena Covid-19, tubuh membentuk imunitas atau kekebalan alami untuk melawan SARS-CoV-2, virus yang menjadi penyebab Covid-19. Hanya saja, waktu terbentuknya imunitas dan jumlahnya berbeda-beda setiap individu.

Itulah yang memungkinkan seseorang terinfeksi kembali virus corona tipe baru tersebut. Selang waktu terjadinya reinfeksi pun, menurut Mia, juga berbeda-beda.

Hal itu dipengaruhi antara lain oleh daya tahan tubuh, pajanan terhadap virus, kondisi tubuh masing-masing. Namun, sebagian besar kasus reinfeksi terjadi lebih dari tiga bulan setelah infeksi yang pertama dinyatakan sembuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement