Jumat 15 Oct 2021 15:19 WIB

Meteorit Jatuh Timpa Kasur Warga Kanada

Ruth Hamilton sedang tertidur saat tiba-tiba ada meteorit jatuh di kasurnya.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Meteor yang jatuh di kasur Ruth Hamilton
Foto: Ruth Hamilton
Meteor yang jatuh di kasur Ruth Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan di Kanada bernama Ruth Hamilton terkejut mendengar suara seperti ledakan pada 3 Oktober malam. Ia yang sedang tertidur saat itu langsung terbangun dan mendapati ada sesuatu yang jatuh di atap rumahnya. 

Setelah bangun dan beranjak dari tempat tidur, Ruth menyalakan lampu di kamar. Ia kemudian menemukan sebuah batu tergeletak di antara bantal di kasur, tepat di sebelah kepalanya berada. 

Baca Juga

Batu itu memiliki ukuran sekepalan tangan. Beratnya mencapai sekitar 2,8 pon atau 1,3 kilogram. Ruth menelpon 911 saat mendapati kejadian ini dan petugas dari kepolisian menyelidiki. 

Polisi memanggil perusahaan konstruksi lokal untuk melihat apakah yang telah memicu ledakan di lokasi jalan raya di dekat Kicking Horse Canyon, atau area sekitar rumah Ruth. Diketahui tidak ada ledakan yang terjadi di malam itu, namun ada cahaya terang di langit yang terlihat dan menyebabkan beberapa ledakan. 

Ruth kemudian menyadari bahwa objek di atas bantal tersebut, batu yang useukuran kepalan tangan dan berwarna keabu-abuan kemungkinan adalah batu dari luar angkasa. 

Setiap tahunnya, ribuan batuan ruang angkasa yang bergerak cepat bertahan melalui perjalanan melalui atmosfer Bumi ke permukaan planet sebagai meteorit. Meski demikian, sebagian besar proyektil kosmik ini tidak diketahui dan belum ditemukan.

Sangat sedikit ada seseorang yang dalam sejarah yang tercatat bisa berada di jarak dekat dengan meteorit pada saat tumbukan terjadi, seperti yang dialami oleh Ruth.

Salah satu insiden serupa pernah dialami oleh Ann Hodges dari Sylacauga, Alabama, Amerika Serikat (AS). Saat itu, meteorit yang jatuh pada 30 November 1954 menghantam rumahnya.

Seperti Ruth, Ann juga sedang tertidur di rumahnya ketika meteorit itu datang. Tapi sementara Ruth tidak mengalami cedera, Ann tidak seberuntung itu. 

Meteorit seukuran bola softball dan beratnya sekitar 8,5 pon (3,8 kg) menghantamnya setelah memantul dari konsol radio. Ini menyebabkan Ann mengalami memar yang cukup besar.

Meskipun Ruth tidak terluka oleh hantaman meteroit, pengalaman itu masih membuatnya terguncang. Ia menyebut bahwa saat tertidur, ia berpikir tidak akan ada sesuatu yang terjadi. 

"Anda tertidur lelap, aman, Anda pikir, di tempat tidur Anda, dan Anda bisa dibawa keluar oleh meteorit," ujar Ruth.

Ruth berencana untuk mengirim meteorit itu ke para ilmuwan di Departemen Fisika dan Astronomi di Universitas Barat di London, Ontario, untuk dianalisis. Namun, ia mengatakan ingin dapat menyimpan batu itu setelah para peneliti selesai melakukan penyelidikan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement