Selasa 19 Oct 2021 13:08 WIB

Cara Berjalan Bisa Tunjukkan Tanda Kanker Paru

Memperhatikan cara berjalan dapat membantu orang mendeteksi kanker paru.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Orang berjalan. Pasien kanker paru kerap mengalami kesulitan untuk menjaga keseimbangan mereka saat berjalan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Orang berjalan. Pasien kanker paru kerap mengalami kesulitan untuk menjaga keseimbangan mereka saat berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker paru sering kali baru disadari oleh penderitanya ketika sudah mencapai stadium lanjut. Memperhatikan cara berjalan dapat membantu orang-orang untuk mendeteksi kanker paru dengan lebih dini.

Kanker paru merupakan jenis kanker kedua terbanyak di dunia pada 2020, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO juga menyebutkan bahwa kanker paru merupakan kanker yang menyebabkan kematian terbesar pada 2020, dengan jumlah kematian mencapai 1,8 juta kasus.

Kanker paru semakin mematikan karena kerap tak menunjukkan gejala berarti ketika masih berada pada stadium awal. Pada cukup banyak kasus, gejala kanker paru baru muncul atau terasa oleh pasien ketika sudah mencapai stadium lanjut.

Oleh karena itu, sering kali kanker paru baru terdiagnosis ketika sudah mencapai stadium lanjut. Dengan kata lain, sel kankernya sudah mengalami penyebaran (metastasis) ke bagian tubuh lain.

Ada beberapa gejala yang kerap muncul pada kanker paru stadium lanjut. Sebagian di antaranya adalah nyeri dada, sakit kepala, dan batuk. Gejala-gejala ini terkadang dianggap sebagai gejala flu, migraine, atau pilek biasa.

Di samping gejala-gejala umum ini, ada gejala kanker paru lain yang mungkin belum diketahui banyak orang. Gejala tersebut dapat terlihat dari cara berjalan yang tampak tidak stabil.

Baca juag : Bawang Hitam Kaya akan Nutrisi, Cara Membuatnya?

Hal tersebut dapat terjadi karena pasien kanker paru kerap mengalami kesulitan untuk menjaga keseimbangan mereka. Kesulitan menjaga keseimbangan ini dipicu oleh jenis kanker paru yang memengaruhi sistem saraf, seperti kanker paru sel kecil.

Sistem saraf berperan dalam menjaga pergerakan otot. Ketika fungsinya terganggu oleh kanker paru, penderitanya akan kehilangan keseimbangan dan stabilitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement