Advertisement

In Picture: Apa Sebetulnya Alam Semesta Virtual 'Metaverse'?

Kamis 21 Oct 2021 13:48 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Orang-orang mengunjungi karya seni oleh seniman digital media baru Turki-Amerika Refik Anadol yang berjudul

Foto: EPA-EFE/JEROME FAVRE
Metaverse secara sederhana dapat didefinisikan sebagai realitas digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook telah mengumumkan investasi besar-besaran untuk membangun "metaverse". Apa itu? DW mencoba menguraikannya untuk Anda, dan bagaimana Anda mungkin sudah berada di dalamnya.

Anda kami ajak untuk membayangkan skenario berikut: Anda memulai pagi dengan melakukan rapat di berbagai ruang konferensi. Di sela-sela rapat, Anda mencuri-curi waktu untuk berbincang dengan kolega Anda tentang sebuah konser yang akan Anda datangi malam itu.

Baca Juga

Saat jam pulang kantor tiba, Anda pun bertemu dengan kolega Anda di tempat konser dan kemudian menghabiskan waktu bersamanya menonton pertunjukan konser tersebut. Setelahnya, Anda tidak lupa membeli kaos oblong sebagai kenang-kenangan.

Skenario ini mungkin terdengar seperti hari-hari tipikal lainnya. Tapi coba bayangkan semua itu Anda lakukan tanpa meninggalkan rumah? Ya, selamat datang di metaverse!

Apa itu metaverse?

Metaverse secara sederhana dapat didefinisikan sebagai realitas digital. Mirip dengan World Wide Web, tetapi menggabungkan aspek media sosial, augmented reality, game online, dan cryptocurrency, untuk memungkinkan pengguna melakukan aktivitas dan berinteraksi secara virtual.

Konsep ini memang masih di tahap awal pengembangan, tapi potensinya dinilai sangat-sangat besar.

"Saya cukup yakin di titik ini bahwa metaverse akan menjadi ekonomi baru yang lebih besar dari ekonomi kita saat ini,” kata Jensen Hang, CEO perusahaan pembuat chip grafis NVIDIA.

NVIDIA hanyalah salah satu dari banyak perusahaan yang menanamkan investasinya di bidang metaverse. Perusahaan lain seperti Epic Games dan Microsoft juga telah meluncurkan inisiatif mereka sendiri.

Facebook juga selama bertahun-tahun telah melangkah ke arah ini dengan investasinya di bidang teknologi virtual dan augmented reality. CEO Facebook Mark Zuckerberg telah mengatakan, ia berharap suatu hari nanti orang-orang akan memikirkan perusahaan media sosial sebagai perusahaan metaverse.

Facebook pada Senin (18/10) telah memperkuat komitmennya dengan mengumumkan inisiatif metaverse besar-besaran di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook telah mengumumkan investasi besar-besaran untuk membangun "metaverse". Apa itu? DW mencoba menguraikannya untuk Anda, dan bagaimana Anda mungkin sudah berada di dalamnya.

Anda kami ajak untuk membayangkan skenario berikut: Anda memulai pagi dengan melakukan rapat di berbagai ruang konferensi. Di sela-sela rapat, Anda mencuri-curi waktu untuk berbincang dengan kolega Anda tentang sebuah konser yang akan Anda datangi malam itu.

Baca Juga

Saat jam pulang kantor tiba, Anda pun bertemu dengan kolega Anda di tempat konser dan kemudian menghabiskan waktu bersamanya menonton pertunjukan konser tersebut. Setelahnya, Anda tidak lupa membeli kaos oblong sebagai kenang-kenangan.

Skenario ini mungkin terdengar seperti hari-hari tipikal lainnya. Tapi coba bayangkan semua itu Anda lakukan tanpa meninggalkan rumah? Ya, selamat datang di metaverse!

Apa itu metaverse?

Metaverse secara sederhana dapat didefinisikan sebagai realitas digital. Mirip dengan World Wide Web, tetapi menggabungkan aspek media sosial, augmented reality, game online, dan cryptocurrency, untuk memungkinkan pengguna melakukan aktivitas dan berinteraksi secara virtual.

Konsep ini memang masih di tahap awal pengembangan, tapi potensinya dinilai sangat-sangat besar.

"Saya cukup yakin di titik ini bahwa metaverse akan menjadi ekonomi baru yang lebih besar dari ekonomi kita saat ini,” kata Jensen Hang, CEO perusahaan pembuat chip grafis NVIDIA.

NVIDIA hanyalah salah satu dari banyak perusahaan yang menanamkan investasinya di bidang metaverse. Perusahaan lain seperti Epic Games dan Microsoft juga telah meluncurkan inisiatif mereka sendiri.

Facebook juga selama bertahun-tahun telah melangkah ke arah ini dengan investasinya di bidang teknologi virtual dan augmented reality. CEO Facebook Mark Zuckerberg telah mengatakan, ia berharap suatu hari nanti orang-orang akan memikirkan perusahaan media sosial sebagai perusahaan metaverse.

Facebook pada Senin (18/10) telah memperkuat komitmennya dengan mengumumkan inisiatif metaverse besar-besaran di Eropa.

Sumber : DW
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya