Sabtu 23 Oct 2021 07:42 WIB

Jadi Booster, Vaksin Hirup Tingkatkan Antibodi 300x Lipat

Vaksin Covid-19 hirup dikembangkan oleh CanSino Biologics China.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin flu babi H1N1 diberikan melalui semprotan hidung.CanSino Biologics China mengembangkan vaksin hirup Covid-19 yang diklaim andal untuk dijadikan dosis penguat (booster) bagi vaksin Covid-19 inaktif.
Foto: EPA
Vaksin flu babi H1N1 diberikan melalui semprotan hidung.CanSino Biologics China mengembangkan vaksin hirup Covid-19 yang diklaim andal untuk dijadikan dosis penguat (booster) bagi vaksin Covid-19 inaktif.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Vaksin Covid-19 yang dapat dihirup telah menunjukkan peningkatan 250 hingga 300 kali lipat dalam tingkat antibodi penetralisir ketika diberikan sebagai dosis penguat (booster). Vaksin hirup tersebut dikembangkan oleh CanSino Biologics China.

Menurut studi laboratorium terbaru oleh perusahaan farmasi China tersebut, vaksin Covid-19 berbasis aerosol vektor adenovirus tipe-5 (Ad5-nCoV) itu terbukti aman. Vaksin hirup diberikan setelah dua dosis vaksin inaktif dengan jarak waktu enam bulan.

Baca Juga

Ad5-nCoV secara signifikan tampak lebih imunogenik daripada vaksin inaktif sebagai booster. Sebaliknya, pemberian vaksin inaktif sebagai booster setelah dua suntikan vaksin jenis yang sama disebut hanya meningkatkan antibodi penetral 30 kali.

Studi ini memberikan bukti keandalan pemberian dosis penguat dari merek vaksin yang berbeda. Menurut studi, rejimen booster vaksin heterolog (rejimen vaksin mix and match) lebih baik daripada suntikan penguat homogen (rejimen vaksin yang sama).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement