REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lemon dan kopi hitam dikenal sebagai asupan yang menyehatkan. Sebagian orang meyakini bahwa kombinasi lemon dan kopi hitam dapat mendorong pembakaran lemak.
Tak heran bila sajian kopi hitam dan lemon menjadi populer di media sosial. Benarkah klaim tersebut?
Secara terpisah, konsumsi kopi hitam maupun sari lemon diketahui berkaitan erat dengan penurunan berat badan. Kedua minuman ini juga dikaitkan dengan sistem imun yang lebih kuat, metabolisme yang lebih baik, hingga perasaan kenyang dan fungsi sistem saraf yang membaik.
Karena keduanya tampak berkhasiat dalam penurunan berat badan, sebagian orang beranggapan bahwa kombinasi kopi hitam dan lemon dapat memberikan hasil penurunan berat badan yang lebih baik. Akan tetapi, ahli gizi tak setuju dengan pendapat ini.
"Sari lemon pada kopi merupakan trend sesaat yang tak memiliki validitas ilmiah," jelas Chief Dietician Fortis Hospitals, Shalini Arvind, seperti dikutip Times Now News, Sabtu.
Arvind mengatakan, kenaikan berat badan atau penambahan lemak terjadi secara bertahap dalam kurun waktu yang tak singkat. Akan tetapi, banyak orang berharap bisa mencapai penurunan berat badan dan pengurangan lemak yang signifikan hanya dengan mengikuti tren dalam waktu singkat.
Ironisnya, sering kali tren yang diikuti tak direkomendasikan oleh ahli gizi. Dalam hal kopi misalnya, sebagian orang menganggap kopi sebagai "minuman ajaib" yang dapat menurunkan berat badan dengan instan. Sebagai akibatnya, mereka meningkatkan konsumsi kopi hingga batas yang tidak dianjurkan.
"Mereka mengabaikan batas aman (konsumsi) harian 300 mg kafein (per hari)," jelas Arvind.
Kopi merupakan minuman diuretik. Konsumsi kopi secara berlebih dapat memicu dehidrasi, pening, serta sakit kepala. Terlalu banyak mendapatkan asupan kafein juga dapat menyebabkan masalah penyerapan kalsium dan zat besi.
Di sisi lain, konsumsi lemon dengan jumlah yang direkomendasikan memang menyehatkan. Akan tetapi, konsumsi sari lemon berlebih dengan harapan dapat menurunkan badan secara instan dapat membahayakan. Risiko bahaya ini berasal dari tingkat keasaman yang dimiliki sari lemon.
"Ketika (sari lemon) dikombinasikan dengan kafein, tak ada manfaat tambahan (untuk penurunan berat badan)," ungkap Arvind.
Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan. Metode penurunan berat badan yang dianjurkan oleh Arvind adalah defisit kalori yang dikombinasikan dengan olahraga teratur dan diawasi oleh ahli gizi.