Senin 18 Oct 2021 14:42 WIB

Kunci Kemajuan Bangsa adalah Pendidikan yang Merata

Tanpa pendidikan merata dan bermutu tinggi, Indonesia tidak akan memiliki SDM unggul.

Ilustrasi Peta Jalan Pendidikan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Peta Jalan Pendidikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kunci kemajuan bangsa Indonesia adalah mutu pendidikan yang merata di seluruh Tanah Air. Akademisi sekaligus Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing mengatakan, tanpa pendidikan yang merata dan bermutu tinggi, Indonesia tidak akan memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul.

Karena itu, Dr Emrus mendukung langkah Ketua DPR Puan Maharani yang menekankan pentingnya dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dengan perkembangan teknologi. "Tanpa pendidikan yang merata dan bermutu tinggi, Indonesia tidak akan memiliki SDM unggul yang selanjutnya menjadi lokomotif yang kompetitif di tengah persaingan dunia internasional," kata Dr Emrus Sihombing di Jakarta.

Menurutnya, ketahanan dan kekuatan suatu bangsa terletak pada bidang pendidikan yang unggul. Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa, sebab tidak ada bangsa yang maju yang tidak didukung pendidikan yang kuat. Jika ingin menjadi negara yang kuat, maju dan disegani dunia internasional, maka Indonesia harus menjadikan pendidikan sebagai bidang unggulan.

Dr Emrus yakin sepenuhnya hanya dengan pendidikan nasional yang bermutu atau berkualitas tinggi dan merata secara nasional, negara kita Indonesia dapat mencapai kemajuan. "Termasuk peningkatan SDM yang mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk menghadapi tantangan global,” kata Emrus.

Indonesia menurut Dr Emrus, perlu mencontoh dari kesadaran bangsa Jepang terhadap pentingnya pendidikan bagi rakyatnya. Baik pimpinan maupun rakyat Jepang, memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pendidikan untuk membangun bangsa dan negaranya. Pendidikan menjadi prioritas dan bidang unggulan.

"Ini ada kisah menarik dari Jepang. Saat Hirosima dan Nagasaki dibumihanguskan oleh sekutu, yang pertama ditanya oleh Kaisar Jepang bukan berapa jumlah tentara atau jenderal yang tewas, tapi berapa jumlah guru yang tewas dan masih selamat. Ini menunjukkan betapa tingginya kesadaran bangsa Jepang terhadap pendidikan," ujar dia menerangkan.

Dia sangat berharap Indonesia bisa memperkuat kesadaran akan pendidikan. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan Kemendikbudristek, diarahkan untuk menjawab tantangan-tantangan dan kebutuhan masa depan.

"Paradigma pendidikan harus dibangun jauh ke depan, harus mampu mengamati dan memecahkan persoalan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan," katanya.

Berbasis itulah, langkah Ketua DPR Puan Maharani yang selalu menekankan pentingnya pemerataan kualitas SDM antarwilayah di Indonesia, antara wilayah timur dan barat, harus menjadi perhatian guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya Puan Maharani menekankan pentingnya dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, SDM yang mampu mengikuti perkembangan teknologi dibutuhkan Indonesia untuk menghadapi tantangan global. Pemerataan kualitas SDM antarwilayah di Indonesia, antara wilayah timur dan barat, harus menjadi perhatian guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya hal-hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Indonesia yang tidak mudah dan ringan, apalagi berbagai tantangan dan hambatan dari eksternal dan internal yang muncul silih berganti, termasuk adanya pandemi Covid-19. Mantan menko PMK ini pun merinci beberapa fondasi fundamental yang harus diakselerasi dan persiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan tersebut.

Pertama, kata Puan, adalah modal pembanguman SDM agar Indonesia bisa mewujudkan visi Indonesia emas di 2045. “Pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu kunci utama yang harus terus dilakukan. Reformasi pendidikan dan reformasi layanan kesehatan yang sedang dilakukan oleh pemerintah harus terus dijalankan, diawasi, dievaluasi dan diperbaiki. Harus terus bersinambungan, tidak boleh terputus,” ujar dia menjelaskan.

Puan meminta pemerintah memastikan perencanaan pembangunan yang implementasinya terus diarahkan untuk menciptakan fondasi yang kuat menuju Indonesia Maju 2045. Menurut Puan, DPR RI akan terus memastikan dan mengawasi setiap langkah yang ditempuh sudah on the track dan sejalan dengan amanah konstitusi.

“Dunia pendidikan, perguruan tinggi terus bekerja keras menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi guna menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan adaptif dengan perkembangan teknologi, serta menciptakan teknologi yang bernilai guna tinggi bagi kemajuan bangsa dan negara,” katanya.

Kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, Puan berpesan agar terus bekerja keras mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Menurutnya, semua elemen bangsa harus bersama-sama berikhtiar dan bekerja untuk kemajuan bangsa, sesuai dengan perannya masing-masing.

"Kalian harus ingat bahwa tongkat estafet perjalanan bangsa dan negara ke depan berada di tangan kalian," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement