REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Universiti Malaysia Pahang, bekerja sama menyelenggarakan webinar Visiting & Sharing Universities Series Pertama dengan tema “Digital Citizenship and Cyber Safety”. Kegiatan dilakukan secara daring, Sabtu (23/10).
Materi webinar ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Ferda Ernawan, dosen Senior Universiti Malaysia Pahang dengan materi “Digital Citizenship and Cyber Safety”. Sedangkan, sesi kedua disampaikan oleh Syifak Izhar Hisham, ketua program Sistem Komputer dan Rangkaian Universiti Malaysia Pahang dengan materi “Social Engineering”.
Ferda Ernawan, dalam materinya menyampaikan, terjadinya kejahatan siber dilakukan melalui berbagai macam, di antaranya untuk pencurian informasi, manipulasi data, merusak reputasi target dan lain sebagainya.
“Kejahatan siber ini dilakukan oleh hacker dan biasanya dilakukan dengan berbagai motif. Paling sering adalah pencurian informasi dan manipulasi data. Tentunya, setiap orang maupun organisasi harus memiliki sikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan digital yang belum tentu benar sumber pengirimnya,” ungkapnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu, Syifak Izhar Hisham, sebagai pembicara kedua, juga mengemukakan hal yang sependapat. Ia mengatakan bahwa, satu hal yang pasti agar bisa terhindar dari serangan social engineering adalah tetap lakukan kewaspadaan.
“Social engineering attack ini tentunya dapat terjadi kepada siapa pun. Sehingga kita harus mengetahui berbagai macam dan kerja dari beberapa social engineering attack, seperti phising, pretexting, baiting, quid pro quo,” katanya.
Kemudian, ia menambahkan bahwa, cyber citizens yang baik dapat membuat internet menjadi tempat yang aman dan lebih baik.
“Internet tidak akan lebih baik tanpa ada perubahan dari perilaku pengguna internet (cyber citizens) itu sendiri. Cyber citizens yang baik dapat membuat internet menjadi tempat yang aman dan lebih baik,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan webinar ini, Dekan FTI Universitas Nusa Mandiri (UNM), Anton. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan program kerja fakultas dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM).
“Sehingga dapat memberikan dampak dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di lingkungan civitas akademika Universitas Nusa Mandiri (UNM),” ujarnya.
Kegiatan ini, katanya telah sukses digelar dengan dihadiri sebanyak 298 orang yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
“Tema kegiatan ini dipilih karena saat ini kejahatan siber semakin memprihatinkan. Korbannya pun dari berbagai kalangan. Tentunya, tema ini sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang masih rentan akan kejahatan siber agar lebih waspada,” tandasnya.