REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Milad ke 17 Fakultas Kedokteran (FK) Unisba telah memasuki puncaknya. Hal ini ditandai dengan Sidang Terbuka Senat FK Unisba dan Orasi Ilmiah yang dilaksanakan secara hybrid dengan perpaduan luring di Aula Unisba dan daring melalui Zoom Meeting, Rabu (27/10).
Menurut Dekan FK Unisba Prof Dr dr Nanan Sekarwana, SpA(K), MARS, Unisba berharap bisa segara membangun Rumah Sakit (RS) Pendidikan. Saat ini, sudah ada lahannya.
"Memiliki RS pendidikan ini, cita-cita lama kami. Tentu saja, tak akan begitu saja bisa segera terwujud. Yayasan Unisba sendiri menargetkan bisa ada di 2025," ujar Nanan kepada wartawan, Kamis (28/10).
Nanan mengatakan, RS Pendidikan ini akan menjadi salah satu bentuk penunjang yang lebih baik lagi untuk menghasilkan seorang dokter. Karena FK Unisba dan RS Pendidikan tak bisa dipisahkan.
"Karena kita tak akan jadi seorang dokter tanpa ada RS pendidikan saat ini kami bekerja sama dengan Al Ihsan. Kalau punya RS bisa lebih baik lagi memberikan pengetahuan klinik dan pelayanan yang baik serta mengandung nilai-nilai islam," paparnya.
Saat ini, kata dia, beberapa dosen di FK Unisba telah berhasil menyelesaikan studi lanjut S3 dan sebagiannya sedang melanjutkan studi S3 baik di dalam maupun luar negeri. Percepatan studi lanjut pun, terus diupayakan untuk meningkatkan kualifikasi semua tenaga pengajar serta peningkatan jabatan fungsional sudah berhasil direalisasikan.
Sementara dalam peningkatan bahan referensi, kata Nanan, FK Unisba kata Dekan, sudah merealisasikan dengan berlangganan sumber pembelajaran digital pada salah satu medical publisher partner terkemuka yaitu access medicine, medline complete, OVID, dan 3D visual body anatomy.
Nanan mengungkapkan, keinginan mempunyai laboratorium anatomi sendiri akhirnya dapat diwujudkan di tahun ini. Laboratorium tersebut bertempat di samping RSUD Al Ihsan.
"Gedung ini pun dilengkapi dengan ruangan kuliah besar dan ruangan diskusi kelompok kecil, juga bak khusus untuk menyimpan kadafer," katanya.