Kamis 28 Oct 2021 12:44 WIB

Youtube Ogah Bayar Konten Anak Berkualitas Rendah

Video berkualitas rendah mungkin tidak bisa mendapatkan iklan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
YouTube
Foto: EPA
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google telah mengumumkan perubahan kebijakan baru di Youtube, Kebijakan baru ini mendorong pembuat konten YouTube untuk memproduksi konten berkualitas tinggi untuk anak-anak.

Youtube akan menerapkan demonetisasi pada konten-konten yang kurang berkualitas. Dilansir dari Engadget, Kamis (28/10), menurut definisi YouTube, video yang kurang berkualitas mencakup video yang terlalu komersial dan yang mendorong perilaku buruk bagi anak.

Baca Juga

Sesuai pedoman baru, YouTube memperingatkan video tersebut mungkin hanya akan mendapatkan sedikit iklan atau bahkan tidak ada sama sekali. Selain itu, perusahaan mengatakan melanggar pedoman konten baru dapat menyebabkan penghapusan dari Program Mitra YouTube.

Langkah ini merupakan bagian dari dorongan baru-baru ini oleh Google untuk menjadikan YouTube dan YouTube Kids sebagai platform yang lebih tepat bagi anak-anak dan keluarga mereka. Pada awal tahun, perusahaan mengumumkan ketersediaan kontrol orang tua diperluas untuk anak usia 12 tahun dan remaja.

Baru-baru ini, Youtube menerapkan langkah-langkah keamanan baru untuk melindungi anak-anak di berbagai platform-nya. Salah satu perubahan itu melihat perusahaan mengubah pengaturan unggahan default untuk pengguna berusia antara 13 dan 17 tahun ke opsi paling pribadi yang tersedia.

“Tujuan utama kami adalah untuk mendorong lingkungan yang aman dan memperkaya keluarga sambil memberi penghargaan kepada pembuat konten terpercaya yang membuat konten anak-anak dan keluarga berkualitas tinggi,” kata Google tentang perubahan kebijakan terbaru ini.

Mungkin perlu beberapa saat sebelum pedoman baru meningkatkan kualitas konten di YouTube. Jadi tidak ada salahnya mengawasi apa yang ditonton anak-anak Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement