REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Andalas (Unand) meluncurkan lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada geopark. Lembaga bernama Geopark Development Center itu dibentuk sebagai bentuk tanggung jawab Unand dalam pemeliharaan taman bumi untuk keberlangsungan hidup umat manusia.
"Unand sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab dalam pemeliharaan taman bumi untuk keberlangsungan hidup umat manusia, untuk itu saya mendukung penuh pendirian Geopark Development Center Andalas University," ujar Rektor Unand yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Unand, Mansyurdin, dalam keterangannya, Kamis (28/10).
Ketua Geopark Development Center, Yenny Narny, menjelaskan, kehadiran Geopark Development Center tidaklah ada begitu saja. Ini sebuah proses dari kerja-kerja individual dari para akademisi dan pratisi.
Dimulai dari beberapa tahun yang lalu, kata dia, ketika beberapa akademisi dari Unand bergerak bersama pemerintah daerah dan praktisi untuk mewujudkan mimpi sebuah pembangunan ekonomi masyarakat lokal yang berkelanjutan. Itu diawali oleh alumni ITB 81 yang membawa ide tentang sebuah pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada taman bumi atau geopark.
"Berlandaskan pada pilar konservasi, edukasi dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal para akademisi di Universitas Andalas menyambut ide ini," kata dia.
Para akademisi dari Fakultas Teknik, Ilmu Budaya dan Fakultas MIPA, bergerak bersama dengan stakeholder terkait untuk mengujudkannya pembangunan berbasis taman bumi. Beberapa kawasan geopark terbentuk, tiga diantaranya sudah berstatus nasional.
"Dan hari ini universitas andalas menjadikan kerja-kerja para akademis ini ada dalam sebuah kerangka kerja yang terlembaga, yaitu dalam sebuah center development yang dinamakan dengan Geopark Development Center," kata dia.
Dia berharap Geopark Development Center mampu membangun kerja-kerja besar yang bersinergi dengan banyak pihak baik itu dengan kalangan perintahan maupun swasta, di dalam maupun di luar negeri. Ketua Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Medi Iswandi, menyambut baik peluncuran Geopark Development Center Andalas University yang dilakukan bersamaan dengan webinar.
"Keberadaan Geopark Development Center Andalas University akan semakin meningkatkan sinergitas antara pemerintah dengan para akademisi untuk mengujudkan kerja-kerja pembangunan di wilayah geopark," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekda Kabupaten Sijunjung, Zefnihan. Dia menyatakan, pendirian Geopark Development Center akan mempercepat pengembangan geopark di Sumatera Barat dan peningkatan sumber daya manusia. Hal lain yang tak kalah penting adalah penyiapan geopark di Sumatera Barat menuju Unesco Global Geopark, segera terwujud.
Di lain pihak, Dian Hadiyansyah, selaku Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah Sumatra Barat menyebutkan, Geopark Development Center Unand memiliki peran yang strategis dalam menyinergikan tiga pilar utama di geopark yaitu geologi, biologi dan budaya.
IAGI Sumbar, kata dia, menyatakan mendukung dan siap berkolaborasi dengan Geopark Development Center Unand dalam rangka memajukan pembangunan berkelanjutan berbasis Geopark di Sumatera Barat.