REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah sekitar 3.050 sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada 8 November 2021. "Seluruhnya berjumlah 3.050 (sekolah) yang akan dibuka PTM terbatas pada 8 November 2021," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (29/10).
Sebagian besar dari ribuan sekolah itu sedang melakukan persiapan, yakni pelatihan remedial atau perbaikan tahap enam sebanyak 1.817 sekolah. Kemudian, sebanyak 1.091 sekolah yang mengikuti pelatihan perbaikan tahap dua hingga tahap lima.
Namun ada juga 142 sekolah yang belum siap sehingga menunda mengikuti PTM terbatas. "Saat ini sebagian sekolah sedang mengikuti pelatihan dan sebagian juga ada yang mengikuti remedial pelatihan dan ada pula yang menunda PTM, walaupun sudah mengisi asesmen dan mengikuti pelatihan," katanya.
Riza menambahkan, sekolah membuka PTM ditentukan dari penilaian termasuk penilaian belajar dari rumah, kesiapan sekolah serta mengikuti pelatihan. Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan hingga saat ini sudah ada 7.614 sekolah di DKI Jakarta yang mengikuti PTM terbatas.
Perinciannya, pada tahap pertama 6.623 sekolah dan terakhir pada 25 Oktober 2021 sebanyak 991 sekolah sehingga total mencapai 7.614 sekolah di DKI Jakarta ikut PTM terbatas. "Sedang dipersiapkan lagi pelatihan juga. Untuk November akan ada penambahan lagi," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 10 ribu sekolah yang ikut PTM terbatas hingga Oktober 2021. Namun, target tersebut belum tercapai karena pengajar sekolah tersebut sedang mengikuti pelatihan perbaikan.