Jumat 29 Oct 2021 17:31 WIB

Pemerintah Terapkan Pajak Karbon, Ini Strategi Toyota

Pajak karbon diterapkan untuk mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Toyota
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melakukan ubahan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap kendaraan bermotor berdasarkan tingkat efisiensi dan kadar emisi. Hal ini dilakukan dilakukan untuk mendorong pengembangan kendaraan yang hemat dan ramah lingkungan.

Ubahan ini pun disambut positif oleh Toyota. President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda mengatakan, TAM berkomitmen untuk senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memasyarakatkan kendaraan yang ramah lingkungan lewat pajak karbon.

Baca Juga

Sebagai perusahaan mobilitas, Toyota berupaya menghadirkan berbagai pilihan  sarana mobilitas bagi masyarakat baik dari sisi produk, teknologi, maupun layanan, termasuk juga teknologi kendaraan ramah lingkungan tidak terkecuali Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Vehicle (PEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Toyota sepenuhnya mendukung kehadiran regulasi CO2 Tax. Keberadaan regulasi tersebut merupakan bentuk keseriusan upaya Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab pemanasan global dan perubahan iklim guna terwujudnya masa depan kehidupan yang lebih baik.

“Kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah memperhatikan kemajuan teknologi kendaraan termasuk kendaraan elektrifikasi,  dalam upaya bersama menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan yang lebih baik. Pada dasarnya Toyota memiliki pemahaman yang sama dengan pemerintah terkait dengan tujuan kehadiran regulasi CO2 Tax,” kata Susumu Matsuda dalam TAM Electrification Day 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (29/10).

Toyota telah melakukan gerakan pengurangan emisi jauh sebelum adanya regulasi-regulasi yang ditetapkan pemerintah. Toyota menilai upaya mengurangi produksi CO2 dari kendaraan bermotor tanpa mengurangi pula aktifitas mobilitas masyarakat merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.

Melalui studi berkelanjutan yang dilandasi semangat Kaizen, Toyota melakukan inovasi teknologi otomotif guna menyediakan berbagai pilihan sarana mobilitas sesuai kebutuhan pelanggan yang sangat luas dan ramah lingkungan. Selain mengadopsi teknologi-teknologi yang rendah emisi seperti, Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-I), Dual VVT-I dan lainnya.

Vice President Director TAM, Henry Tanoto mengatakan, sejalan dengan tren perkembangan teknologi, TAM juga telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi berteknologi HEV, PHEV, hingga BEV melalui dua brand Toyota dan Lexus dengan menyediakan complete line-up.

“Dalam rencana jangka panjang, selain menambah line-up teknologi ramah lingkungan, kami juga akan melakukan improvement teknologi ICE agar kadar emisinya semakin rendah,” kata Henry Tanoto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement