REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cikini Fashion Festival atau CiFFest merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dan, tahun ini merupakan tahun kelima.
Lahirnya CiFFest merupakan hasil kerja sama antara Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Tujuannya untuk menyosialisasikan Grand Strategy Fashion dan merumuskan Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif Fashion Indonesia, mensosialisasikan perkembangan fashion di Indonesia saat ini dalam berbagai aspek pada rangkaian ekosistem industri fashion, menjalin kolaborasi dan komunikasi antar pelakuekonomi kreatif fashion di Indonesia, baik dari akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas.
CiFFest 2021 “Fashion Movement on a New Normal”, mengangkat isu global pandemi Covid19 yang berdampak besar merubah tatanan hidup masyarakat dariberbagai sektor,salah satunya fashion. Bukan hanya trend gaya berpakaian yang berubah, tetapi juga strategi bisnis fashion pun berubah.
Pelaku fashion harus peka dengan kebutuhan masyarakat dan strategi pasar apa yang cocok di era new normal ini.
Tema ini di angkat untuk memberikan motivasi dan ide-ide baru dalam prosesberkreatifitas membangun ekosistem baru fashion di era new normal.
Untuk memenuhi protokol kesehatan, kegiatan CiFFest 2021 dilaksanakan secara virtual.
CiFFest 2021 juga mengangkat isu tentang Sustainable Fashion, di mana dalam berkarya fashion tidak hanya bicara tentang estetika dan daya guna, tetapi juga bagaimana tanggung jawab kita terhadap kelestarian lingkungan dan etika dalam memperlakukan pekerja yang terlibat dalam industri fashion.
Industri fashion merupakan salah satu penyumbang limbah dan polusi terbesar. Melalui kegiatan CiFFest 2021 mencoba membangkitkan kesadaran akan keperdulian lingkungan
khususnya dengan pemanfaatan limbah sebagai material produk fashion dan mengurangi sampah baru dari industri fashion.
Anindiyo Widito selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ mengatakan, tentang isu “Fashion Movement on a New Normal”dan Sustainable Fashion 2021 ini sangatmenarik. Di mana masa pandemi memaksa dunia fashion untuk menyesuaikan diri dan kita harus berubah. Kegiatan Cikini Fashion Festival 2021 mengajak generasi muda bersama memotivasi diri terus semangat melakukan perubahan dan mengembangkan kreativitas fashion melalui tema “Fashion Movement On a New Normal”.
"Dunia fashion harus dapat mengembangkan kreativitas untuk mendapatkan ide dan sebuah temuan baru. Misalnya dengan menggunakan bahan yang ada di sekitar, yang mungkin sebelumnya tidakmenjadi pertimbangan sebagai bagian dari proyek mereka. Di tengah kesulitan mahasiswa mendapatkan solusi dengan menghasilkan produk yang sustainable," kata Anindiyo.
Rangkaian kegiatan CiFFest 2021 diawalidengan kegiatan praCiFFest 2021 pada tanggal 16 dan 23 Oktober 2021 yang berisi beberapa kegiatan workshop. Di antaranya:
Upcyling & Refashioning: used jeans to mini sling bag, STYLING BY KNOTTING:MacrameAccessories,Upcycling dan Refashioning Old Clothes, dan juga Stylish Outwear with Draping Technique.
Instruktur workshop tersebut adalah para DosenProdi Desain Produk Mode dan Busana FSRD IKJ serta praktisi di bidang fashion. Di antaranya Retno Andri
Pramudyarini, S.Sn., M.Pd, Novi Yuniarti, M.Sn, Ang Che Che, M.Sn, Intan Anggita Pratiwie, dan Muhammad Fahmi, S.Sn.
Acara CiFFest 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 29 – 30 Oktober 2021 dibuka oleh Rektor Institut Kesenian Jakarta, Dr. Indah Tjahja Wulan, M.Sn.
Berikut rangkaian acara seminar yang akan berlangsung sebagai puncak acara CiFFest 2021. Di antaranya Local Brands Go International, Start-up Fashion Business On A New Normal, Zero Waste, The Future of Fashion?, Sustainable Fashion Implementation on Fashion Design.
Pembicara seminar virtual CiFFest 2021 merupakan praktisi dan akademisi dari bidang fashion, di antaranya Nonita Respati (Owner and Creative Directorof PURANA Indonesia), Adinindyah (Founder of LAWE Indonesia), Nancy Margried (CEO and Co-Founder BATIK FRACTAL) & Aldri Indrayana (Fashion Designer of ALDRE),
Aryani Widagdo (Director Aryani Widagdo Creativity Nest), Indita Karina (BINUS Northumbria School of Design) dan HanaSurya (Founder of Threadapeutic)