REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Content Week (Jaktent) kembali hadir dengan format hybrid pada 2021. Jaktent merupakan sebuah acara yang mempertemukan industri kreatif di Asia Pasifik, yang diselenggarakan Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair.
Dengan title baru Sarinah Jaktent, acara kali ini mengusung tema To Gather Again dengan estimasi dihadiri lebih dari 20 ribu partisipan dari 50 negara yang akan mengikuti lebih dari 160 acara pada 10-14 November 2021. Acara tatap muka akan berlangsung di MBloc Space. Pengunjung juga bisa menyaksikannya secara daring dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran ke www.jaktent.com dengan tiket terusan untuk keseluruhan sesi sebesar Rp 199 ribu.
“Tagline kami 'To Gather Again' mewakili keadaan industri kreatif kita dalam mendapatkan kembali kekuatan untuk bergerak maju selama dan pascapandemi, dan kami percaya melalui gerakan kolaborasi kita dapat mengumpulkan apa yang telah kita lewatkan dan apa yang baru selama pandemi ini,” kata Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji (YTPI), Laura Bangun Prinsloo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).
Jaktent akan mengundang para pemain utama dari berbagai sektor industri kreatif di Indonesia dan dunia, misalnya penerbitan, masakan, mode, kerajinan, film, desain, gim, cosplay, startup digital, dan media lainnya. Tujuannya membahas perkembangan teknologi, bertukar pikiran, dan pengalaman, dan terutama mengangkat para pelaku industri kreatif Indonesia sebagai local heroes.
Kolaborasi JakTent bersama Sarinah, BRI, dan JCCF juga berlangsung dalam rangkaian kegiatan dalam format tatap muka di Sarinah sampai Maret 2022 sebagai Sneak Peak Sarinah. Pada 1-12 Desember 2021 akan diselenggarakan rangkaian kegiatan The Market, di mana Jerman menjadi Special Guest. Acara ini terdiri dari pameran dan bazaar produk-produk Lokal Keren, pitching session, serta Bincang JCCF. Pada Januari-Maret 2022 juga akan diselenggarakan rangkaian kegiatan yang tidak kalah menarik.
CEO and Director of Retail PT Sarinah (Persero), Fetty Kwartati mengatakan kerja sama Sarinah dengan Jakarta Creative City Forum (JCCF) dan Jaktent sangat strategis dan penting. Kegiatan Jaktent yang melibatkan banyak komunitas kreatif sejalan dengan semangat transformasi Sarinah sebagai community mall.
“Karena itu, kerja sama dengan JakTent ini kami jadikan sebagai rangkaian kegiatan Road to Grand Launching Sarinah,” ujar Fetty.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Handayani berharap Jaktent memunculkan local heroes yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata berharap Jaktent untuk bisa menjadi salah satu lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta, serta memperkuat jejaring di antara komunitas-komunitas kreatif. Pelaksanaan Jaktent sangat spesial, karena 2021 telah ditetapkan sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan, sehingga tahun ini menjadi sebuah momentum bagaimana bersama-sama mengembangkan ekonomi kreatif.
Seperti halnya tahun lalu, terdapat tujuh segmen acara yang akan diselenggarakan di Jaktent tahun ini, yaitu:
1 LitBeat
Konferensi dan serangkaian talkshow, sesi berbagi, dan kelas master yang berfokus pada isu dan teknologi baru di sub-sektor industri kreatif, terutama yang berbasis teknologi digital dan yang memiliki dampak sosial yang luas.
2 LitBite
Sebuah festival yang melihat dunia kuliner sebagai sumber produk yang dapat dipasarkan, sumber pengetahuan budaya, dan perbendaharaan konten kreatif.
3 LitFest
Sebuah festival sastra internasional dengan fokus khusus pada kawasan Asia-Pasifik dan hubungan antara sastra dan konten kreatif lainnya.
4 Litfilm
Sebuah festival film untuk pemutaran film-film arthouse, baik dari Indonesia maupun luar negeri serta diskusi, seminar, dan talkshow tentang isu-isu dan tren di industri film.
5 The Market
Merupakan wadah para pelaku industri kreatif dan usaha kecil menengah (UKM) untuk menampilkan produk terbaiknya dalam pameran virtual dan tatap muka. Di sinilah tempat untuk perjodohan dan titik pertemuan para pemain dapat bertemu dengan investor yang siap mendanai pengembangan produk.