Dalam dunia investasi, memahami risiko dan profit saja tidak cukup. Masih banyak lagi yang perlu diketahui seperti instrument, jenis bahkan wujudnya. Betul, ternyata investasi ada juga yang terbagi kedalam investasi yang memiliki wujud dan tidak. Lho kok bisa?
Investasi yang terbagi berdasarkan wujudnya adalah investasi sektor riil dan finansial. Kedua jenis investasi ini sama-sama memiliki besaran keuntungan dan kerugian yang tergantung pada jenis produk yang diinvestasikan dan strategi yang diterapkan. Tapi apa sebenarnya investasi sektor riil secara lengkapnya?
Pengertian Investasi Sektor Riil
Investasi Sektor Riil
Investasi sektor riil adalah jenis investasi yang asetnya riil atau nyata yang artinya aset investasinya terlihat dan bisa dipegang secara langsung. Sedangkan investasi sektor finansial atau aset finansial adalah investasi yang cuman bisa terlihat pada sebuah cek, kontrak, atau dokumen lainnya.
Investasi pada property dan emas termasuk sebagai investasi sektor riil. Selain itu, investasi ini juga meliputi penanaman modal pada usaha yang bergerak pada sektor riil.
Sama seperti investasi sektor/aset finansial, investasi sektor riil juga memiliki beberapa keuntungan untuk para investor nya seperti:
- Sumber penghasilan tambahan
- Tabungan masa depan
- Dana pensiun
- Jaminan bisnis
- Modal tambahan untuk ekspansi bisnis
- Tabungan untuk kebutuhan lain (travelling, pesta pernikahan, pendidikan, dll)
Investor sektor riil juga cocok untuk dijadikan investasi untuk jangka pendek atau panjang.
Sedangkan untuk risiko, seperti investasi pada umumnya investasi sektor riil juga memiliki beberapa jenis risiko seperti, risiko ekonomi, kekurangan modal, ketidakmampuan manajemen atau mengelola aset, risiko perubahan kebijakan dan lain sebagainya.
Baca Juga: Proposal Investasi: Pengertian, Manfaat dan Tips Membuat Proposal Investasi yang Tepat
Jenis-Jenis Investasi Sektor Riil yang Populer di Indonesia
Untuk yang tertarik untuk berinvestasi di aset/sektor riil. Berikut jenis-jenis investasi sektor riil yang popular di Indonesia dan tentunya dengan potensi profit yang lumayan tinggi:
1. Investasi Emas |
Emas sudah jadi investasi paling lama dan tentunya masih menjadi salah satu pilihan instrumen investasi favorit sampai saat ini. Sekarang kamu tidak harus membeli emasnya terlebih dahulu untuk bisa investasi emas.
Platform online seperti aplikasi pegadaian online dan aplikasi menabung emas online lainnya sudah bisa memberikan kamu pilihan dengan berinvestasi emas dengan cara mencicil emas yang diinginkan dan jika sudah lunas, kamu bisa mendapatkan emas tersebut secara fisik. Atau bisa menjualnya lagi di platform yang sama.
|
2. Investasi Properti |
Investasi properti adalah jenis investasi yang termasuk kedalam investasi sektor riil yang bisa memberikan keuntunga yang cukup tinggi. Ini karena kenaikan harga properti sangat cepat. Bahkan tidak perlu hitungan tahun, dalam beberapa hari saja harga properti bisa naik drastis.
Tertarik tapi modal belum cukup? Tenang, kamu bisa memulai dengan mencicil tanah/bangunan yang diinginkan dengan sistem KPR (Kredit Perumahan Rakyat). Tapi jangan lupa, cek dulu apakah properti yang diinginkan sudah cocok dengan persyaratan bank untuk di KPR-kan
|
3. Investasi Modal Bisnis
|
Investasi modal bisnis pada investasi sektor riil artinya kamu menanamkan sejumlah uang untuk dijadikan sebagai modal oleh pemilik bisnis yang kamu modalkan. Ketika bisnis tersebut sudah menghasilkan keuntungan kamu bisa meminta bagian dari keuntungan tersebut sesuai perjanjian.
Bisnis yang dimodalkan bisa bisnis apa saja. Baik itu bisnis pakaian, makanan, penjualan barang-barang rumah tangga. Intinya, bisnis tersebut bisa kamu awasi dan dilihat berjalan dengan baik.
|
4. Investasi Logam Mulia |
Selain emas, investasi sektor riil yang serupa dengan emas adalah investasi logam mulia seperti perak dan platina. Meskipun tidak sepopuler emas, tapi investasi di logam mulia juga cukup menguntungkan.
|
5. Investasi Tanah |
Tanah merupakan jenis investasi jangka panjang pada investasi sektor riil yang harganya akan selalu naik tahun ke tahun. Keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi ini bahkan bisa berpuluh-puluh kali lipat dari modal awal asalkan kamu bisa bersabar untuk tidak menjualan dalam beberapa tahun kedepan dan tidak menjualnya karena alasan membutuhkan dana cepat.
Jika modalnya belum ada untuk berinvestasi tanah, kamu bisa mengajukan KPT atau kredit pemilikan tanah ke bank. KPT memiliki sistem yang sama dengan KPR bedanya, KPT hanya berlaku untuk pembelian tanah kosong saja. Jika masih ada bangunan di atasnya, KPT tidak bisa diajukan.
|
Baca Juga: Investasi: Pengertian dan Jenis-Jenis Investasi Populer yang Cocok untuk Para Pemula
Tips Berinvestasi di Sektor Riil untuk Pemula
Tips Investasi Sektor Riil
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk para investor pemula yang tertarik untuk berinvestasi di sektor riil:
1. Lihat Kebutuhan dan Tujuan Berinvestasi
Hal Utama dalam berinvestasi adalah menentukan kebutuhan dan tujuan kamu dalam berinvestasi. Dengan tujuan dan kebutuhan yang jelas kamu jadi lebih mengetahui investasi apa yang cocok untuk dilakukan, jangka waktunya dan berapa modal yang harus dipersiapkan.
Misalnya ingin menabung untuk dana pensiun. Kamu bisa memilih investasi jangka panjang seperti property atau tanah. Tapi jika untuk tambahan uang liburan bisa berinvestasi emas atau logam mulia lainnya.
2. Jangan Gabungkan Dana Investasi dan Tabungan
Walaupun misalnya tujuannya sama-sama untuk menyimpan uang. Tapi tetap dana yang didapatkan dari investasi dan dana untuk tabungan harus dipisahkan mengingat tujua dari keduanya bisa saja berbeda. Ini agar manajemen keuangan tetap rapih, dan penggunaan uang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Pilih Investasi yang Sesuai Kemampuan Finansial
Jika gaji/penghasilan kamu masih berkisar antara Rp5-7 juta akan lebih baik berinvetasi emas atau logam mulia lainnya jika masih ingin ada keleluasaan pada keuangan. Namun, jika memang tidak masalah dengan sedikitnya uang untuk kebutuhan hiburan atau hal lainnya. Bisa mencoba menyicil KPR atau KPT.
4. Kalau Bisa Investasi di Bidang yang Berbeda
Jika sekiranya keuangan menyanggupi bisa coba investasi lain selain di sektor riil seperti saham, deposito atau reksa dana. Investasi reksa dana sendiri modalnya tidak terlalu mahal dan cocok untuk investor pemula, banyak penyedia investasi reksa dana memulai modal awal dari Rp100.000 bahkan ada yang dari Rp10.000 saja.
5. Pelajari Pasarnya, Maksimalkan Strateginya
Dengan mempelajari pasar dari investasi yang kamu lakukan dengan baik pasti akan membuahkan hal manis kedepannya. Karena dengan memahami pasar dari investasi yang dilakukan. Kamu bisa membeli dengan harga yang murah, untuk nantinya bisa dijual dengan harga yang tinggi bahkan berkali-kali lipat dari modal awal.
Jangan Takut Berinvestasi
Takut berinvestasi artinya kamu takut untuk menjadi lebih baik dari sisi keuangan. Karena dengan berinvestasi kamu jadi semakin memahami literasi keuangan dan cara mengatur keuangan yang lebih baik lagi
Jadi, investasi bukan hanya sekedar menanam uang untuk kemudian menunggu mendapatkan imbah hasilnya. Tapi juga mengenai cara mengelola aset keuangan, meningkatkan penghasilan dan menyehatkan kondisi finansial yang sebelumnya tidak baik.
Jangan invetasi karena risiko, karena risiko bisa diminimalisir dengan pemahaman dan strategi investasi yang tepat.
Baca Juga: Ketahui Peluang Investasi Paling Cuan di Indonesia untuk Investor Pemula