Selasa 02 Nov 2021 06:55 WIB

Jalani Double Degree, Mahasiswa Ini Jadi Wisudawan Terbaik

Kesulitan terbesar saat menjalani program double degree adalah manajemen waktu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Double degree merupakan salah satu program yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk berkuliah di dua Prodi sekaligus.
Foto: istimewa
Double degree merupakan salah satu program yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk berkuliah di dua Prodi sekaligus.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Double degree merupakan salah satu program yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk berkuliah di dua Prodi sekaligus. 

Meski berat, program ini cukup diminati seperti halnya yang dirasakan Cahyo Aulia Andi Putra. Tak hanya sibuk menjalani dua perkuliahan di Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), wisudawan terbaik UMM ini juga disibukkan dengan mengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSM Gita Surya yang ia pimpin.

Pria disapa Cahyo ini menjelaskan, minatnya untuk mengikuti program double degree muncul ketika ia melakukan kesalahan saat pendaftaran kuliah. Meski berasal dari SMK keperawatan, Cahyo sangat ingin belajar tentang hukum. Keinginan itu muncul karena kebiasaannya menonton kanal YouTube mengenai kasus-kasus kriminal. 

Keinginan Cahyo untuk mengambil hukum tak direstui oleh kedua orang tuanya. Cahyo akhirnya nekat daftar kuliah di UMM tetapi izinnya daftar kuliah keperawatan. Namun ketika pendaftaran, dia menjadikan hukum sebagai pilihan utama. 

Masalahnya, Cahyo salah mengira bahwa Program Studi (Prodi) Civic Hukum adalah Fakultas Hukum padahal Prodi PPKn. "Beruntung, di sini ada program double degree dan Alhamdulillah orang tua akhirnya mendukung,” ungkap mahasiswa asal Malang tersebut.

Cahyo mengungkapkan, kesulitan terbesar saat menjalani program double degree adalah manajemen waktu. Apalagi dengan kesibukannya di luar perkuliahan. Ada beberapa hal yang biasa ia lakukan. Salah satunya yakni berusaha dengan baik dalam melobi dosen. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi dengan dosen menjadi poin penting.

Selain itu, ia juga selalu mengatur jadwal tidurnya dengan baik. Hal ini berefek pada jam belajar yang biasa ia lakukan. Semakin cepat ia tidur, semakin cepat juga ia bangun sehingga waktu belajarnya pada pagi hari bisa lebih panjang.

Meskipun begitu, Cahyo terkadang harus mengorbankan waktu main dan istirahat jika banyak deadline dan urusan yang harus diselesaikan. "Tapi saya sangat menikmatinya karena memang suka dengan materi perkuliahan dan kegiatan UKMK saya,” katanya dalam siaran pers Senin (1/11).

Cahyo mengaku sama sekali tidak menyangka akan menjadi wisudawan terbaik periode III tahun 2021. Apalagi melihat teman-temannya yang terlihat sangat ambisius dalam meraih nilai maupun prestasi. Meskipun begitu, ia sangat bersyukur atas capaiannya itu.

Selain sangat ingin belajar hukum, hal yang membuatnya semangat untuk menjalani perkuliahan di dua program studi adalah kedua orang tua. Cahyo ingin keduanya bisa hadir di acara wisuda dan duduk di deretan depan sebagai wali dari wisudawan terbaik. "Alhamdulillah, perjuangan keras saya selama ini membuahkan hasil yang baik,” kata dia.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement