REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parasetamol atau yang juga dikenal sebagai asetaminofen adalah obat yang biasa digunakan untuk membantu mengobati rasa sakit dan menurunkan suhu tinggi. Dosis biasa untuk orang dewasa adalah satu atau dua tablet 500 miligram hingga empat kali dalam 24 jam.
Overdosis parasetamol dapat menyebabkan efek samping yang serius. National Health Service (NHS) di Inggris memperingatkan seseorang tidak harus meningkatkan dosis jika mengalami rasa sakit yang buruk.
Meminum obat untuk meringankan sakit tentu akan bermanfaat, tetapi jangan melebihi dosis yang disarankan. Bagi orang yang sulit menelan tablet atau kapsul, parasetamol juga tersedia dalam bentuk sirup atau tablet larut air. NHS mengatakan memium satu atau dua tablet secara tidak sengaja tidak akan berbahaya, selama Anda tidak mengonsumsi lebih dari delapan tablet dalam 24 jam.
"Tunggu setidaknya 24 jam sebelum minum parasetamol lagi,” kata NHS dilansir di Express, Selasa (2/11).
Laman Drugs.com mencantumkan beberapa gejala overdosis, termasuk diare, peningkatan keringat, kehilangan nafsu makan, dan mual atau muntah. Tanda-tandanya juga termasuk kram atau nyeri perut, serta pembengkakan, nyeri tekan di perut bagian atas atau daerah perut.
"Dapatkan bantuan darurat segera jika salah satu gejala overdosis berikut terjadi saat mengambil asetaminofen,” ujar Drugs.com.
Meskipun demikian, Anda perlu mendapatkan bantuan dari 111 jika mengonsumsi lebih dari dua tablet parasetamol tambahan atau lebih dari delapan tablet parasetamol dalam 24 jam. Menurut NHS, mual dan muntah adalah gejala overdosis parasetamol yang sangat umum. Gejala-gejala ini dapat terjadi dalam beberapa jam setelah menelan dosis hepatotoksik.
Hepatotoksisitas adalah cedera atau kerusakan hati yang disebabkan oleh paparan obat-obatan. Gejala keracunan tergantung pada zat dan jumlah yang Anda konsumsi.
"Mengonsumsi terlalu banyak parasetamol bisa berbahaya dan Anda mungkin memerlukan perawatan,” kata NHS.
NHS menyarankan untuk tidak meminum parasetamol bersama obat lain yang mengandung parasetamol. Jika Anda mengonsumsi dua obat berbeda yang mengandung parasetamol, maka ada risiko overdosis. Parasetamol juga dapat menyebabkan beberapa efek samping pada beberapa orang.
“Overdosis obat adalah jenis 'keracunan' yang paling umum di Inggris. Jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak obat, mereka mungkin mengalami gejala khusus, serta gejala yang lebih umum yang tercantum di atas,” ujar NHS.
Tanda-tanda spesifik keracunan parasetamol, termasuk menguningnya kulit dan bagian putih mata, kehilangan koordinasi, dan gula darah rendah. Drugs.com mengatakan asetaminofen (bahan aktif yang terkandung dalam parasetamol) dapat ditoleransi dengan baik bila diberikan dalam dosis terapeutik.