REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tubuh. Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang paling mudah untuk diakses.
Vitamin D diperoleh tubuh manusia secara alami melalui sinar matahari. Namun berada terus-menerus di dalam ruangan seperti saat ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin D.
National Health Service (NHS) di Inggris menyebutkan mayoritas orang akan mendapatkan cukup vitamin D melalui paparan sinar matahari dan diet yang sehat dan seimbang. Diperkirakan sekitar 20 persen orang dewasa di sana mungkin memiliki status vitamin D rendah.
Ada beberapa faktor risiko utama kekurangan vitamin D. Sejauh menyangkut diet vitamin D tersedia dalam makanan seperti ikan berminyak, minyak ikan cod, daging merah, sereal yang diperkaya, olesan yang diperkaya, dan kuning telur.
Di beberapa negara, susu tidak diperkaya dengan vitamin D tapi tidak demikian halnya di Inggris. Dengan demikian, produk susu hanya mengandung sejumlah kecil vitamin D.
Kurangnya paparan sinar matahari, kulit yang lebih gelap, berada di rumah, malabsorpsi, dan sedang hamil atau menyusui adalah faktor risiko. Gejalanya bisa termasuk nyeri dan kelemahan otot, gaya berjalan yang terhuyung-huyung, nyeri kronis yang meluas atau nyeri tulang di punggung bagian bawah, panggul dan kaki.
Pengecer makanan kesehatan yang berbasis di Nuneaton, Holland & Barrett, mengatakan 90 persen vitamin D dalam tubuh Anda perlu berasal dari sinar matahari dan hanya 10 persen dari makanan. Situs webnya mengatakan, jika Anda makan makanan yang diperkaya, Anda bisa berisiko kekurangan vitamin D.
Dilansir di laman Coventry Telegraph pada Selasa (3/11), gejala vitamin D rendah bervariasi dari orang ke orang. Salah satu tandanya adalah keringat di kepala, karena tanda awal umum kekurangan vitamin D adalah kulit kepala yang berkeringat.
Situs web ini juga mencantumkan sejumlah tanda lain yang harus diperhatikan. Kurang dari jumlah yang dibutuhkan dapat melemahkan pertahanan kekebalan, tetapi jika tingkat rendah tidak diobati, ketidaknyamanan juga dapat muncul.
Suplementasi berlebihan harus dihindari. Namun, suplementasi vitamin D yang berlebihan juga bisa berbahaya dan harus dihindari.
NHS mengatakan mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam waktu lama dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh yang dapat melemahkan tulang dan merusak ginjal dan jantung.
Namun orang tidak dapat overdosis vitamin D melalui paparan sinar matahari.Vitamin D telah dikaitkan secara positif dengan virus corona tetapi NHS mengatakan laporan tentang vitamin D yang mengurangi risiko virus corona tidak didukung oleh cukup bukti untuk mengetahui apakah ini masalahnya.
“Saat ini tidak ada cukup bukti untuk mendukung penggunaan vitamin D semata-mata untuk mencegah atau mengobati Covid-19,” kata dia.
Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya meminta informasi kepada bidan atau petugas kesehatan tentang asupan vitamin D.