Jumat 05 Nov 2021 05:20 WIB

Beda Dimsum Khas China Vs Lokal

Dimsum lokal tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka varian dimsum versi lokal yang ditawarkan restoran dan supermarket Bolekaka.
Aneka varian dimsum versi lokal yang ditawarkan restoran dan supermarket Bolekaka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dimsum belakangan semakin banyak digemari di Indonesia. Kudapan khas China ini telah dimodifikasi, baik dari segi rasa maupun bahan.

Apa perbedaan dimsum lokal dengan versi aslinya? Pengusaha dimsum sekaligus pemilik supermarket dan restoran Bolekaka, Muhammad Kautsar, mengatakan bahwa penggemar dimsum di Indonesia ada beberapa segmen.

Baca Juga

Sebagian menyukai dimsum ala China. Kautsar menyebut, kelompok ini biasanya akan mencari dimsum ke restoran China.

photo
Berbagai varian dimsum tersedia khas China - (Republika/Farah Nabila Noersativa)

Sebagian lain lebih suka versi lokal dengan cita rasa dimsum yang sudah dimodifikasi. Kelompok ini, menurut Kautsar, berasal dari segmen middle-low dan tinggal kota pendukung, seperti Bekasi, Depok, Karawaci, dan lainnya.

"Dimsum lokal bisa dikenali dari kulit pangsitnya yang putih, tidak kuning seperti dimsum China," ujar Kautsar dalam acara peluncuran supermarket dan restoran Bolekaka di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/11).

Selain itu, perbedaan dimsum lokal dan China bisa dilihat dari segi rasa. Dimsum China lebih asin dan juga ada rasa khas Chinese, perpaduan soya dan bahan lainnya. Sementara untuk pasar lokal lebih ke arah gurih rasanya.

Menurut Kautsar, dimsum disukai seluruh kalangan usia, dari anak sampai lansia. Ibu-ibu biasanya menyajikan dimsum untuk bekal yang simpel untuk anak dan untuk orang tua yang ingin kudapan lembut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement