REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui pemanfaatan rambut jagung berhasil mendapatkan medali emas dalam ajang International Science And Invention Fair (ISIF) 2021. Inovasi ini berawal dari keprihatinan para anggota tim mengenai kondisi sosial ekonomi petani jagung yang ada di Kota Batu, Jawa Timur.
Salah satu anggota tim, Aggy pramesti Wary, menceritakan, selama pandemi Covid-19, harga jagung di pasaran terus menurun. Selain itu, beberapa bagian dari tumbuhan jagung hanya berakhir sebagai limbah. Untuk mengatasi masalah itu, tim PKM ini memberdayakan masyarakat untuk mengelolah limbah rambut jagung menjadi minuman berkhasiat.
“Alhamdulillah, inovasi ini berhasil didanai Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), meskipun belum berhasil masuk ke PIMNAS,” ungkap mahasiswa pendidikan Biologi tersebut dalam keterangan pers, Kamis (4/11).
Ketua tim PKM, Siti Mariyatul Qibtiyah, mengatakan, timnya terus mengembangkan produk minuman dari rambut jagung dan mengikutsertakannya pada ajang International Science And Invention Fair (ISIF) 2021. Gelaran internasional tersebut dilaksanakan oleh Indonesia International Institute for Life Science (I3L), berkolaborasi dengan Indonesia Young Scientist Association (IYSA), serta International Music, Science, Energy, and Engineering Fair (BUCA IMSEF, Turki). Acara ini berlangsung selama tujuh hari dan ditutup dengan pengumuman pemenang pada Senin (1/11).
Perempuan disapa Ria ini menilai raihan medali emas timnya merupakan bonus atas kerja keras yang dilakukan. Namun raihan ini bukan sebagai akhir dari program pengabdian tim. Sebaliknya, ini merupakan titik awal usaha untuk lebih meningkatkan eksposure terhadap produk minuman Ragung agar produksi minuman ini terus meningkat untuk kesejahteraan para petani jagung di Batu.
Selain Anggi dan Ria, tim ini juga diisi oleh Olivia Margareta dari Pendidikan Bahasa Inggris. Kemudian ada pula Siti Rofiatul Sazjiyah dari Prodi Sosiologi, dan Eginuari Ilhani dari Prodi Ilmu Hukum.
Pada kesempatan lain, dosen pembimbing, Moh. Mirza Nuryady, berpendapat kunci keberhasilan tim ini adalah semangat yang luar biasa. Semangat mahasiswa tim UMM ini perlu diapresiasi. Pasalnya, dalam setiap penyampaian laporan mereka selalu menunjukkan hasil yang bagus, serta daya juang untuk tidak cepat putus asa.